SURABAYA, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan empat kendaraan khusus pengangkut pemudik nakal. Kendaraan ini akan ditempatkan di empat titik penyekatan di Surabaya.
"Ada empat armada truk milik satpol PP yang kami siapkan. Masing-masing di Terminal TOW (Terminal Osowilangun), Merr, Bundaran Cito dan Suramadu," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febri Aditya PrajaTara, Senin (3/5/2021).
Febri mengatakan, dengan kendaraan khusus itu, pemudik yang nekat masuk Surabaya akan langsung diangkut ke tempat karantina. "Sesuai aturan, pemudik akan kami karantina selama lima hari dengan biaya sendiri," ujarnya.
Febri mengatakan, setiap kendaraan dari luar daerah akan diperiksa, terutama travel gelap. Sebab, biasanya kendaraan ini dipakai pemudik untuk mengelabui petugas.
"Antisipasinya untuk travel-travel gelap. Penumpang travel gelap tujuan Surabaya akan langsung diangkut. Kemudian dibawa ke asrama haji, tidak perduli warga Surabaya dan warga luar kota akan dibawa ke sana (tempat karantina)," katanya.
Sedangkan untuk biaya karantina di Asrama haji, para penumpang travel gelap akan dikenakan biaya pribadi sebesar Rp300.000 per hari. "Karena karantina lima hari, maka total biaya yang harus dibayar Rp1,5 juta," katanya.
Di luar empat titik tersebut, pengawasan juga akan dilakukan di 17 titik perbatasan. Nantinya, seluruh kendaraan pribadi berpelat luar Kota Surabaya akan diminta putar balik.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait