BLITAR, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar mengalokasikan anggaran Rp50 miliar untuk vaksinasi Covid-19. Anggaran tersebut disiapkan untuk memenuhi kebutuhan vaksin di tengah kasus Covid-19 yang terus meningkat.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Blitar Khusna Lindarti mengatakan, anggaran Rp50 miliar tersebut diambilkan dari pos Belanja Tak Terduga BTT APBD Blitar 2021. "Ada sekitar Rp40 miliar-Rp50 miliar yang kami siapkan untuk vaksin," katanya, Minggu (3/1/2021).
Saat ini Pemkab Blitar masih memastikan seberapa besar dana yang dibutuhkan. Sebab vaksin Covid-19 tidak hanya untuk kalangan tenaga kesehatan (nakes), TNI, Polri dan petugas pelayanan umum, tetapi juga kepada warga masyarakat dengan rentang usia 18-60 tahun.
"Namun secara tekhnis tetap menunggu instruksi pemerintah pusat," terang Khusna Lindarti.
Terkait anggaran, Khusna juga mengatakan, besarannya masih bisa berubah, yakni sesuai dengan kebutuhan. "Bisa bertambah sesuai dengan kebutuhan," ujarnya.
Juru Bicara Tim Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti mengatakan, proses pendataan masih berjalan. Selain calon penerima vaksinasi, satgas juga menyiapkan fasilitator pelayanan kesehatan (Fasyankes).
Fasyankes yang disiapkan meliputi rumah sakit pemerintah, puskesmas, klinik dan rumah sakit swasta yang memadai. Mereka dipastikan memiliki sarana prasarana sesuai standar, yakni terutama memiliki kulkas untuk vaksin.
"Kami tengah menyiapkan Fasyankes," ujar Krisna Yekti.
Sementara kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blitar terus bertambah. Bahkan di akhir tahun 2020 (31/12) sempat terjadi penambahan 171 kasus positif baru.
Jumlah tersebut merupakan tambahan tertinggi di wilayah Provinsi Jawa Timur. Tercatat hingga 2 Januari 2021, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blitar mencapai 2.051 kasus. Perinciannya 1.684 orang sembuh, 146 orang meninggal dunia, 83 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan selebihnya diisolasi.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait