BLITAR, iNews.id - Sedikitnya lima orang diperiksa polisi atas dugaan pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) Wali Kota Blitar Santoso dalam acara pesta tasyakuran kemenangan pilkada. Pemeriksaan berlangsung di Polres Blitar Kota, Minggu (7/3/2021) malam.
"Lima orang telah diperiksa," ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan, Senin (8/3/2021).
Lima orang yang sudah dimintai keterangan terdiri atas panitia acara, relawan dan satgas. Pemeriksaan awal lebih mengarah pada izin penyelenggaraan acara pesta yang videonya kemudian viral di media sosial tersebut.
"Empat dari panitia dan relawan serta satu dari satgas berkaitan dengan izin dari pihak yang menyelenggarakan," katanya.
Kapolres menjelaskan, hasil pemeriksaan awal diketahui acara pesta yang menghadirkan puluhan orang serta sejumlah biduan berpenampilan seksi tersebut tidak berizin. Dia memastikan tidak ada pengajuan izin kepada satgas Covid-19 maupun Polres Blitar Kota.
"Tidak diajukannya surat izin ke satgas Covid-19 dan ke kita di Polres ke ditintelkam," ujarnya.
Dalam video yang beredar, pada menit 4:28 terlihat Wali Kota Blitar Santoso asyik menyanyi, berjoget sekaligus menyawer sejumlah penyanyi perempuan berpenampilan seksi.
Di ruangan Gedung Kusumo Wicitro Pemkot Blitar tersebut, puluhan orang terlihat berjoget berdesak-desakan. Seperti halnya Wali Kota Blitar Santoso, mayoritas juga tidak mengenakan masker.
Menurutnya, acara pesta tasyakuran tersebut bersifat spontan dan dilaksanakan para relawan pendukung Santoso dalam Pilkada 2020. Acara ini dibuat tanpa undangan tertulis.
Undangan pesta hanya melalui komunikasi telepon H-1 dan hanya khusus ditujukan kepada relawan yang bekerja di lapangan.
"Kegiatan memang dilaksanakan tapi secara spontan oleh relawan yang mendukung Bapak Santoso," ucapnya.
Polisi juga sudah mengecek lokasi penyelenggaran acara. Hasil pemeriksaan sementara, dijumpai tempat mencuci tangan.
Kemudian juga didapati hand sanitizer serta menurut keterangan panitia yang diperiksa, sebelum acara berlangsung, setiap orang dicek suhu tubuh.
Kapolres mengatakan, saat datang ke lokasi acara Wali Kota Blitar Santoso mengenakan masker. Namun saat menyanyi, masker tersebut dia tanggalkan dan kembali dipakai setelah acara selesai.
"Pada saat Wali Kota Blitar datang menggunakan masker. Saat menyanyi beliau memang tidak mengenakan masker," kata Yudhi.
Polres Blitar Kota juga sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat. Rencananya akan dilakukan swab test kepada semua yang hadir dalam pesta tasyakuran pada Senin (8/3/2021) hari ini.
Pemeriksaan untuk memastikan ada tidaknya yang terpapar Covid-19. Hanya saja polisi belum bisa memastikan Wali Kota Blitar Santoso termasuk yang menjalani swab test.
Untuk swab test wali kota, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan. Dia juga mengatakan ruangan tempat acara digelar memiliki daya tampung 600-an orang. Sementara jumlah orang yang hadir pada acara hanya sekitar 50-an orang.
"Kita lihat dulu hasil pemeriksaan," kata Kapolres.
Sementara saat dikonfirmasi, Wali Kota Blitar Santoso tidak membantah adanya pesta tersebut. Dia mengatakan kegiatan yang berlangsung acara tasyakuran yang sudah lama ditunggu para relawan pilkada.
"Itu kegiatan tasyakuran yang sudah lama ditunggu relawan," kata Santoso.
Menurutnya, jumlah mereka yang hadir dalam kegiatan tasyakuran tersebut tidak melebihi 50 orang. Sementara kapasitas ruangan yang dipakai tasyakuran mampu menampung sampai 600 orang.
"Jumlahnya tidak lebih dari 50 orang dari kapasitas ruang 600 orang," ucapnya.
Mengenai protokol kesehatan, diterapkan selama berlangsungnya acara. Dia juga sudah mengimbau kepada para peserta untuk melaksanakan protokol kesehatan.
"Kami sudah imbau kepada peserta untuk protokol kesehatan. Acara kita mulai jam 8 dan jam 10 sudah selesai," kata Santoso.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait