SURABAYA, iNews.id - Idris, pelaku pembunuhan terhadap Panitia Pemugutan Suara (PPS) Temberu Timur, Sampang, Subaidi, ternyata seorang jurnalis. Warga Sukobanah, Sampang, ini bekerja di sebuah media lokal di Madura.
Identitas pelaku ini diungkap Polres Sampang, Jumat (23/11/2018). "Dia seorang jurnalis. Mengenai dari mana asal senjata api masih diselidiki. Yang bersangkutan sudah di tahan dan menjalani pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Jumat (23/11/2018).
Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman dalam keterangan persnya menyebut, pelaku diringkus saat dalam perjalanan menuju Kabupaten Pamekasan. "Petugas menangkap tersangka di daerah Kecamatan Karang Penang pada Kamis (22/11) sore pukul 16.00 WIB kemarin," ujarnya, Jumat (23/11/2018).
Budhi menjelaskan, korban penembakan sehari-harinya merupakan tukang pasang gigi palsu. Saat ini korban menjadi petugas penyelenggara pemilu di tingkat desa sebagai anggota PPS.
Menurutnya, kronologi penembakan terjadi saat korban melintas di jalan perbatasan antara Desa Sokobanah Tengah dengan Sokobanah Laok, Rabu (21/11/2018) pukul 13.00 WIB.
Saat itu pelaku menembak korban sebanyak satu kali yang mengenai dada kiri bawah hingga tembus ke pinggang kanan. Korban kemudian ditemukan warga bersimbah darah dan dilarikan ke puskemas untuk dirawat.
Dari hasil pemeriksaan, pistol yang digunakan pelaku teridentifikasi sebagai senjata rakitan yang didapatnya dari seorang teman berinisial S. "Identitas pelaku yakni Idris (30) warga Dusun Bates, Desa Tamberu Laok, Kecamatan Sokobanah. Dia memiliki senjata ini sewaktu konflik di Kalimantan," ujarnya.
Sementara itu korban penembakan Subaidi akhirnya mengembuskan napas terakhir Kamis (22/11/2018) pagi kemarin. Korban meninggal setelah menjalani perawatan intensif selama kurang lebih 24 jam di Rumah Sakit (RS) Dr Soetomo Surabaya.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait