Pelaku pelempar bom diamankan polisi (Foto: iNews/Jaka Samudra)

PASURUAN, iNews.id - Seorang pelaku pelempar bondet atau bom penangkap ikan kepada guru ngaji di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim). Motifnya karena salah sasaran, dia menyangka korban merupakan orang suruhan yang diminta menagih utang.

Pelaku, JS (28), warga Tambak Rejo, Kecamatan Paserpan, akhirnya diamankan polisi saat berada di pinggir jalan raya Gunung Bromo, Desa Pohgading pada Jumat (8/3/2019) pagi.

"Saya ternyata salah sasaran," kata JS kepada wartawan di Mapolsek Paserpan, Kabupaten Pasuruan, Jatim.

Dia pun sampai terkena serpihan bondet yang dilemparnya, karena waktu itu korban yang sedang berkebun juga hendak menyerang pelaku. Bom yang dilempar waktu itu, kata dia, hanya berjarak satu meter dengan dirinya.

"Dia juga datang ke saya sambil mengangkat arit. Pas saya lempar bom kedua, baru meledak," ujar dia.

Kapolsek Paserpan, AKP Cahyo Widodo mengatakan, sementara dari hasil pemeriksaan, korban dan pelaku sebenarnya tidak saling kenal. Namun, karena ada masalah dengan rekannya, pelaku berjaga-jaga dengan membawa bom bondet.

Menurut dia, pangkal masalahnya berawal ketika teman tersangka menggadaikan sepeda motor milik orang lain. Pelaku pun ikut menikmati uang hasil gadai tersebut. Tapi, saat pemilik motor bertanya soal kendaraanya, teman pelaku mulai ketakutan.

"Temannya memaksa pelaku untuk ikut bertanggung jawab mengembalikan uang hasil gadai motor," ujar Cahyo.

Dari sana, pelaku selalu berjaga-jaga jika rekannya atau orang suruhan datang menagih utang. Dia pun membeli bondet seharga Rp100.000 untuk antisipasi kalau terjadi perkelahian akibat utang tersebut.

Sebelumnya, Seorang guru ngaji di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), mengalami luka parah setelah dilempar bondet atau bom ikan oleh orang tak dikenal. Para pelaku menutup wajahnya dengan sarung untuk menutupi identitasnya.

Korban, Misnalim (70), warga Desa Cengkrong, Kecamatan Pasrepan, langsung dilarikan RSUD dr. R. Soedarsono, Kota Pasuruan. Kondisi guru ngaji tersebut masih dalam penanganan intensif tim medis.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network