M Zaenudin, pelaku penyerangan di Masjid Baiturrahim, Karangsari, Tuban, Jawa Timur, Selasa (13/2/2018). (Foto: iNews/Pipiet Wibawanto)

JAKARTA, iNews.id - Pelaku perusakan Masjid Baiturrahim di Tuban, saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur (Jatim). M Zaenudin dirawat setelah mengalami luka di bagian tangan dan kakinya yang terkena pecahan kaca masjid.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, saat dikonfirmasi iNews.id mengatakan, hingga saat ini pelaku belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut, karena kondisinya saat ini belum pulih.” Masih di rumah sakit ya, masih belum dibawa untuk diperiksa bagaimana kondisi psikologisnya, kasih kami waktu. Kan belum 1x24 jam, ucap Barung di Jakarta, Selasa (13/2/2018).

M Zaenudin (40) warga Desa Karangharjo, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, ditangkap polisi lantaran kedapatan melakukan perusakan di Masjid Baiturrahim, Karangsari, Tuban, Jawa Timur, dini hari tadi. Dalam penangkapan itu, setidaknya polisi juga mengamankan tiga orang lainnya.

Dalam kejadian ini, pelaku diketahui datang ke Masjid Baiturrahim dengan rombongannya, yang terdiri dari satu orang pria sebagai supir, satu wanita, dan dua anak-anak.

Saat diinterogasi awal, Barung menyatakan pelaku melakukan perusakan lantaran ingin bertemu pengasuh Pondok Al-Islahiyah,Gus Mad. Ketika dipertemukan, pelaku pun bersujud meminta maaf karena melakukan hal tersebut.

Berdasarkan keterangan Gus Mad, dikatakan Barung, pelaku memang sempat hadir dalam beberapa acara pengajian yang diadakannya. Tetapi, hingga saat ini belum diketahui motif asli di balik perusakan masjid oleh pelaku.

"Bahwa dari hasil interograsi dan pemeriksaan sementara bahwa keluarga pelaku tersebut mengalami gangguan kejiwaan yang mengakibatkan perilaku menyimpang dan dari bawaan buku terdapat buku yang mengajarkan ilmu sufi dan makrifat," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Masjid Baiturrahim diserang dan dirusak oleh seseorang yang diketahui bernama M Zaenudin. Pelaku penyerangan diketahui telah sejak Senin, 12 Februari 2018, siang kemarin, berada di kawasan masjid.

Sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, warga mendengar adanya suara rebut-ribut di area masjid. Setelah diperiksa, ternyata seluruh kaca masjid telah pecah. Warga mendapati pelaku yang berlumuran darah di kaki dan tangannya, akibat terkena pecahan kaca.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network