SURABAYA, iNews.id - Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, suasana Kampung Bendera di kawasan Jalan Raya Darmokali Surabaya tampak semarak. Para pedagang sibuk menjajakan berbagai atribut kemerdekaan, seperti bendera Merah Putih, umbul-umbul, lampion dan pernak-pernik lainnya.
Pantauan di lokasi ada atribut lainnya yang justru tidak dijual meski banyak dicari, bendera One Piece. Beberapa pedagang mengaku enggan menjual bendera bergambar tengkorak yang identik dengan karakter anime One Piece.
Meski permintaan tinggi dan sejumlah distributor menyetoknya, para pedagang memilih menolak menjual bendera tersebut karena khawatir dirazia aparat.
“"Banyak yang cari tapi enggak berani jualan," ujar Nurul Hayati, salah satu pedagang bendera.
Kekhawatiran yang sama juga disampaikan oleh Mulyati dan Sujinah, dua pedagang lainnya yang juga memilih tidak mengambil risiko. Mereka lebih fokus menjual atribut resmi yang berkaitan langsung dengan perayaan kemerdekaan.
"Cari yang aman-aman saja lah, takut ke belakangnya ada razia tapi banyak yang cari juga," kata Mulyati.
Fenomena bendera One Piece yang marak berkibar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di truk dan kendaraan pribadi, serta muncul dalam bentuk mural buatan warga, menjadi tren menjelang 17 Agustus.
Aksi warga yang mengibarkan bendera tersebut sebagai simbol perjuangan atau ekspresi budaya pop memang menarik perhatian, namun belum ada kejelasan hukum terkait penggunaannya dalam konteks perayaan nasional.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait