Ketua PBNU, Marsudi Syuhud saat memberikan keterangan terkait penolakan kembalinya eks ISIS ke Indonesia. (Foto: iNews/Ahmad Subekhi)

PONOROGO, iNews.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyosialisasikan alasan penolakan pemulangan eks ISIS ke semua pengurus tingkat provinsi dan kabupaten hingga desa. Eks ISIS tidak mengakui Negara Indonesia bahkan halal bagi mereka membunuh atau membom.

Ketua PBNU, Marsudi Syuhud mengatakan PBNU menangkap kegelisahan masyarakat yang rata-rata menolak kepulangan eks ISIS. Alasannya, para eks ISIS ini tidak mengakui adanya negara Indonesia, misal dengan membakar paspor dan menganggap Indonesia sebagai thogut.

“Karena landasan berpikir ini, maka bagi mereka (eks ISIS), membunuh atau membom menjadi halal,” katanya saat pertemuan dengan sejumlah ketua cabang NU di Ponorogo Jawa Timur (Jatim), Selasa (11/2/2020).

Hal ini yang menjadi kekhawatiran masyarakat dan PBNU menyuarakan hal tersebut.

Marsudi juga mengimbau kepada semua pengurus PBNU agar menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat sekitar. Harapannya, agar dapat memahami kondisi ini karena ISIS dianggap sangat ganas.

“Faktanya, saat ada bom bom di Indonesia, mereka (ISIS) sudah menganggap kita musuh,” katanya.

PBNU menyatakan, sikap tegas ini diambil untuk menjaga agar Indonesia bersih dari kelompok radikal yang membahayakan keutuhan bangsa dan negara.


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network