SURABAYA, iNews.id - Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (GM FKPPI) Jawa Timur meminta masyarakat kembali bersatu pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil pemilihan presiden (Pilpres). Mengakhiri perdebatan dan bersama-sama membangun bangsa.
"Putusan MK bersifat final dan mengikat. Maka, jangan ada lagi perdebatan dan perselisihan seputar pilpres. Apalagi kemudian saling menjelekkan yang bisa memicu implikasi sosial pilpres lainnya," kata Ketua GM FKPPI, Agoes Soerjanto, Jumat (29/6/2019).
Karena itu, bila ada pihak-pihak yang terus memperkeruh suasana dengan memersepsikan pemilu curang atau penuh rekayasa, sepatutnya pihak aparat keamanan harus bertindak tegas. Selain karana tidak terbukti, persepsi negatif tersebut bisa memicu konflik sosial.
"Kalau sekarang masih ada yang pasang status pemilu curang, ada penggelembungan suara atau adanya rekayasa peradilan harus ditindak karena hal itu termasuk perbuatan melawan hukum," katanya.
Dia mengatakan, dugaan adanya kecurangan dan penggelembungan suara tidak terbukti di sidang MK. Dalam forum tersebut, bahkan sudah ada pemaparan dan kesempatan untuk membuktikan berbagai dugaan yang ada. Namun, hasilnya tak bsia dibuktikan. "Dalil Pemohon ditolak semua berarti pemilu berlangsung jujur dan adil," kata Agoes.
Sekretaris GM FKPPI, Didik Prasetyono berharap, semua pihak bisa menerima putusan MK dengan lapang dada. Apalagi, calon presiden Prabowo Subianto juga sudah berkomitmen untuk menghormati putusan hukum tersebut.
"Pak Prabowo memang tidak memberikan ucapan selamat kepada Pak Jokowi. Tetapi, beliau menyatakan menghormati putusan MK. Ini patut kita apresiasi," katanya.
Menurutnya, jika para konstituen, pendukungnya menempatkan Prabowo sebagai figur juga seyogianya ikut menghormati keputusan MK tersebut. "Tinggal sekarang ini masa recovery, yang tadinya bermusuhan kembali baik," katanya.
Mengenai pertemuan antara Jokowi dan Prabowo, Didik mengatakan, bahwa hal itu penting namun tak mendesak dilakukan. Karena sebetulnya keduanya kerap bertemu ide via media. Di media massa, pernyataan yang disampaikan Jokowi kerap dijawab Prabowo demikian pula sebaliknya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait