PASURUAN, iNews.id– Preman bernama Kasiadi alias Ucok ditembak polisi setelah berusaha kabur saat ditangkap. Ucok ditangkap karena menganiaya seorang sopir bus penumpang umum yang tidak memberinya uang sesuai permintaan.
Penangkapan dilakukan Selasa (12/8/2025) dini hari di rumah temannya di Desa Pulokerto, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.
Ucok sempat berpura-pura tak sadarkan diri karena menenggak minuman keras (miras). Saat diminta menunjukkan barang bukti, dia mencoba melarikan diri sehingga polisi menembak kaki kirinya sebagai tindakan tegas dan terukur.
"Saat penangkapan pelaku sempat mengelabui petugas berpura-pura mabuk, namun petugas tidak terkecoh dan pelaku berhasil diamankan," ujar Humas Polres Pasuruan Kota, Iptu Mitarta, Selasa (12/8/2025).
Dia menuturkan, pelaku melukai Eko Susanto, sopir bus jurusan Probolinggo–Malang, saat korban berhenti mencari penumpang di Simpang Empat Kebonagung, Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.
Pelaku, kata dia meminta uang keamanan sebesar Rp30.000, namun korban hanya memberikan Rp20.000 karena penumpangnya sepi.
Keesokan harinya, kata dia pelaku menyabetkan senjata tajam jenis cutter ke wajah korban hingga terluka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit. Akibat kejadian itu, korban asal Lumajang membatalkan perjalanan ke Terminal Arjosari, Kota Malang.
"Pelaku mengancam dan melukai korban menggunakan cutter atau pisau kecil sehingga korban luka sobek di bagian wajahnya," ucapnya.
Ucok kini ditahan di Mapolresta Pasuruan untuk penyelidikan lebih lanjut. Ucok diketahui sebagai residivis kasus pencurian dan kerap memalak sopir bus dengan nominal Rp20.000–50.000 sebagai uang keamanan. Jika tidak diberi, sopir, kondektur dan kernek kerap diancam bahkan dianiaya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait