MOJOKERTO, iNews.id - Kasus kematian mahasiswi cantik di Mojokerto dekat makam ayahnya terus didalami polisi. Hasil pemeriksaan sementara, pacar korban merupakan anggota polisi berinisial R dan berdinas di Pasuruan.
Anggota polisi berpangkat bribda ini diduga menjadi penyebab korban depresi hingga bunuh diri meminum racun. Untuk memastikannya, Tim Polres Mojokerto dan Polda Jatim tengah memanggil yang bersangkutan.
"Mengenai pria berinisial R, betul itu anggota ada di Pasuruan. Saat ini tim dari Polda dan Polres sedang mendalami untuk investigasi. Nanti akan disampaikan selanjutnya," kata Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar, Sabtu (4/12/2021).
APIP juga membenarkan bahwa antara korban dan anggota polisi berinisial R pernah memiliki hubungan asmara. "Sebelumnya ada hubungan asmara. Nanti kami sampaikan. Masih penyelidikan," ujarnya.
Apip mengatakan, R tengah diperiksa Propam Polda Jatim terkait curhatan korban di media sosial, bahwa korban depresi karena sempat diperkosa hingga hamil. Tak hanya itu, korban juga dipaksa aborsi dengan meminum pil penggugur kandungan.
Ironisnya, pelaku juga enggan bertanggung jawab dan justru meneror korban. Kondisi ini yang membuat korban kalut hingga bunuh diri.
Hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan cairan diduga racun di dekat mayat korban. Selain itu polisi juga menemukan tiga butir potasium di tempat sampah rumah korban.
Diketahui kasus kematian mahasiswi cantik asal Mojokerto Novia Widyasari Rahayu (23) di makam ayahnya, trending di Twitter dengan tagar #savenoviawidyasari. Tagar #savenoviawidyasari ini trending setelah curhatan korban tentang motifnya bunuh diri diunggah di media sosial.
Pada unggahan itu korban menyampaikan bahwa kondisinya terpuruk karena dianiaya pacar dan keluarganya. Perlakuan itu diterima korban setelah diperkosa dan hamil.
Unggahan korban ini pun mendapat respons cepat dari para teman dan netizen. Mayoritas mengecam tindakan yang dilakukan pacar dan keluarga korban.
Akun @Madebyme misalnya menulis " baru kemaren baca curhatannya, syok banget. Sementara @pedagangbuku menulis "Selamat jalan mbak Widya. Meski gak kenal tapi ikut merasakan duka yang sangat dalam atas kisahmu yang begitu kelam hingga jalan ini yang kamu tempuh. Keadilan akan terwujud mb. Alfatihah'.
Sementara itu @Sekutrem menulis lebih keras, mengecam tindakan pacar korban, "Sampah peradaban," katanya. Tulisan ini diunggah lengkap dengan foto kekasih korban yang berseragam polisi.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait