MALANG, iNews.id - Seorang nenek di Malang tewas tercebur septik tank sedalam 30 meter, Jumat (9/9/2022). Nahas ini terjadi saat korban bernama Mutiyah (60) warga Desa Karangsari RT 32 RW 6 Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang buang air besar dan jamban rumahnya tiba-tiba ambrol.
Informasi yang dihimpun, awalnya korban pergi buang air besar sekitar pukul 05.00 WIB. Namun setelah satu jam, korban tak juga kembali, sehingga keluarganya curiga dan mengeceknya sekitar pukul 06.00 WIB.
Saat itulah, keluarha mengetahui jamban tempat Mutiyah buang air besar sudah ambrol, dengan kondisi korban terjatuh di dalamnya. Pihak keluarga lantas meminta tolong tetangga dan diteruskan ke perangkat desa. BPBD dan PMI Kabupaten Malang yang menerima laporan pun langsung turun tangan mengevakuasi.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan membenarkan, pihaknya mengevakuasi perempuan yang terjatuh ke dalam lubang septictank di rumahnya.
"Betul kejadiannya dari laporan keluarga korban jam 5, saat itu korban pamit buang air besar di jamban di pekarangan rumahnya. Kami menerima laporan jam 08.00 WIB," kata Sadono, Jumat (9/9/2022).
Berdasarkan pengakuan keluarga korban curiga karena Mutiyah tak juga kembali meski telah satu jam pamit buang air besar. Saat dicek pukul 06.00 WIB, ternyata jamban rumahnya ambrol dan korban terjatuh ke dalamnya.
"Kami kerahkan tiga personel untuk mengevakuasi korban dari kedalaman kurang lebih 30 meter," kata dia.
Menurut Sadono proses evakuasi berjalan dramatis dan cukup memakan waktu lama. Kedalaman septic tank yang mencapai 30 meter dengan diameter lubang hanya sekitar 1,5 meter menjadi penyebabnya.
Petugas gabungan dari BPBD, PMI, kepolisian, TNI, dibantu warga menggunakan alat katrol. Petugas lantas turun secara vertikal ke dalam jamban untuk mengaitkan tali dan perlengkapan evakuasi ke korban yang ada di dalam jamban.
Sempitnya lubang, membuat korban ditarik pelan-pelan dengan katrol hingga menuju atap jamban. Tampak korban saat berhasil dievakuasi ke atas sudah tak bergerak.
"Korban tervekuasi dalam kondisi sudah meninggal dunia dan langsung diserahkan ke keluarga," tuturnya.
Dirinya menambahkan, pihak keluarga bersedia menerima kematian Mutiyah dan langsung dimakamkan pada Jumat siang. "Langsung kami serahkan ke keluarga dan sama keluarganya langsung dilakukan proses pemakaman," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait