Presiden Konfederasi Sarbumusi NU, Irham Ali Saifuddin (Foto: Istimewa)

SIDOARJO, iNews.id - Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) NU menggelar acara napak tilas hari jadi di Pabrik Gula Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Acara itu dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Di tempat ini kami memperingati Puncak Harlah dengan Napak Tilas, bukan saja berefleksi tentang bagaimana serikat ini dilahirkan, tetapi juga mencari berkah dari para pendiri," kata Presiden Konfederasi Sarbumusi NU, Irham Ali Saifuddin, Minggu (2/10/2022).

Dia menambahkan, Sarbumusi pernah menjadi serikat terbesar di Indonesia setelah Sobsi PKI di masa Orde Lama. Ketika pemberlakuan organisasi tunggal oleh Orde Baru, hampir semua serikat tiarap, bahkan tidur permanen dan tidak pernah bangun lagi setelahnya.

"Tetapi tidak dengan Sarbumisi. Serikat ini katanya terbangun dari mati surinya di era pasca reformasi dan perlahan bertansformasi di tangan dingin Syaiful Bahri Anshori," kata dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, Napak Tilas 67 tahun Sarbumusi ini sengaja dilakukan persis di tempat kelahirannya, yakni Pabrik Goela Sidoarjo. Tujuannya sebagai penanda ghiroh simbolik untuk ikhtiar kebangkitannya.

"Kebangkitan Sarbumusi pun katanya harus menjadi bagian dari kebangkitan Nahdlatul Ulama memasuki abad keduanya atau NU Centenary pada beberapa bulan lagi," katanya.

Dia melanjutkan, hal ini sesuai dengan tiga pilar Kebangkitan Abad Kedua yang dicanangkan PBNU, Sarbumusi akan merekontekstualisasikannya ke dalam dunia kerja.

Pertama, rekontekstualisasi nahdlatul tujjar atau kebangkitan ekonomi.

"Sarbumusi akan memastikan kaum buruh tidak akan ditinggalkan dan harus menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi," katanya.

Dia menegaskan, ytidak boleh lagi ada investasi yang menghasilkan intoleransi ekonomi. Hak-hak buruh harus ditegakkan sama tegak dengan fondasi ekonomi itu sendiri.

Kemudian, katanya, rekontekstualisasi tashwirul afkar atau pemikiran. Dalam konteks ketenagakerjaan, Sarbumusi akan melahirkan pemikiran-pemikiran alternatif dan mendorong kontrak-kontrak sosial baru di agar semakin produktif dan kolaboratif.

Sementara itu selanjutnya, rekontekstualisasi global leadership yang mengakar pada tradisi. Dalam konteks ketenagakerjaan, Sarbumusi ingin menginisiasi kiprah global yang strategis.

Salah satunya serikat buruh NU ini akan mengkonsolidasi kekuatan serikat-serikat buruh di negara-negara berbasis muslim (OKI) untuk membangun kekuatan baru.

Sementara itu, Wapres Ma'ruf Amin mengatakan dirinya merasa bangga dengan napak tilas ini. Dia bahkan teringat ketika saat masih menjadi anggota ranting Ansor. Dirinya pernah menjadi pengurus ranting Ansor hingga menjadi Rois Am PBNU.

"K-Sarbumusi sudah sangat luar biasa. Satu-satunya organisasi yang bisa menandingi SOBSI. Serikat Buruhnya PKI, karena itu dengan napak tilas ini kita mulai membangun kembali kejayaan Sarbumusi di masa yang akan datang dan dengan pola yang berbeda," kata Wapres.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network