MALANG, iNews.id - Polresta Malang Kota menyiapkan sejumlah skema pengamanan selama arus mudik dan balik lebaran 2023. Beberapa di antaranya yakni suplai bahan bakar (BBM) keliling dan hingga servis kendaraan keliling untuk mengantisipasi kemacetan.
Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi potensi kemacetan serta kemungkinan gangguan keamanan saat rumah ditinggal mudik. Sebab, lamanya cuti bersama kemungkinan besar menimbulkan kemacetan karena banyaknya pemudik atau masyarakat yang datang ke Malang.
"Kalau kita lihat cuti bersama itu tanggal 19-26 April 2023, tapi kami sejak tanggal 10-16 April 2023 melakukan kegiatan operasional Cipta Kondisi," kata Budi Hermanto (Buher), Rabu (12/4/2023).
Buher mengatakan, untuk mengamankan suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kebutuhan masyarakat lainnya, termasuk sembako, pihaknya telah menyiapkan unit mobile dan jerigen khusus (BBM keliling) bekerja sama dengan Pertamina. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kendaraan yang mogok karena terjebak kemacetan selama masa Lebaran.
"Kita juga motoris menyiapkan jerigen apabila ada kemacetan karena kendaraan mogok kehabisan bensin. Kemudian di beberapa pos pelayanan dan pengamanan kita akan mobile bekerja sama dengan Pertamina," ujarnya.
Pihaknya juga bekerja sama dengan sejumlah bengkel resmi merk mobil yang ada di Malang, agar menyediakan layanan servis mobile jika ada mobil atau roda empat yang mogok di jalur-jalur yang berpotensi menimbulkan kemacetan.
"Kita bekerja sama dengan bengkel sepeda Honda sampai Toyota harus ready. Karena kita tidak memiliki jalur tol, tapi haris menyiapkan jika ada wisatawan atau saudara yang mudik," tuturnya.
Kontrol terhadap bahan pangan pokok juga terus dilakukan, hal disebut Buher mengantisipasi adanya kemungkinan penimbunan barang dan barang-barang pangan yang kadaluarsa.
"Termasuk petasan, terjadi ledakan petasan di beberapa tempat juga jadi kerugian di masyarakat, termasuk balapan liar dan knalpot brong," katanya.
Buher juga mengimbau agar masyarakat Malang bisa memanfaatkan kantor-kantor Polsek terdekat jika memang dibutuhkan untuk memarkir kendaraannya yang ditinggal mudik. Nantinya masyarakat yang mudik bisa berkoordinasi dengan jajaran lingkungan setempat tempat tinggal, termasuk Babinkamtibmas dan Babinsa.
"Kami juga memberikan pelayanan berupa parkir kendaraan di polsek-polsek bagi warga mudik dan takut meninggalkan kendaraan di rumahnya. Tolong koordinasi dengan Babinkamtibmas, Babinsa, dan Kapolsek," ujarnya.
"Sehingga kami dalam melaksanakan pengamanan rumah dan hara milik masyarakat termasuk patroli bisa lebih tepat sasaran. Kalau tidak disampaikan tentu datanya pasti jadi data rahasia. Misalnya dia mau mudik dan rumahnya ditinggal selama seminggu, kemudian lapor ke Babinkamtibmas maka akan jadi prioritas untuk kita patroli," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait