PASURUAN, iNews.id – Pasangan suami istri (Pasutri) asal Desa Argopuro, Kecamatan kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur kritis setelah mobil yang ditumpangi ditabrak kereta api (KA) di perlintasan KA Desa Oro-Oro Ombo, Wetan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (23/9/2018).
Kedua korban, yakni Palupi Dewi Maryono (27) yang tengah hamil 5 bulan dan suaminya, Jati Purnomo. Kecelakaan tersebut terjadi diduga akibat mobil Daihatsu Terios nopol K 8960 EE yang ditumpangi pasutri itu mendadak mengalami mati mesin saat melintas di perlintasan KA. Tak lama kemudian, meluncur KA Tangki BBM Pertamina dari arah selatan menuju utara. Lantaran jarak sangat dekat, kecelakaan pun tak terhindarkan.
Pasutri yang belum sempat keluar dari mobil itu tertabrak dan terseret KA hingga ratusan meter. Beruntung, nyawa pasutri itu selamat meski kondisinya kritis dan kini masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.
Seorang saksi mata, Ngasidi menuturkan, sebelum kecelakaan terjadi dirinya sudah mengingatkan kepada korban untuk mundur dari jalur KA karena ada kereta yang akan lewat. “Saya di belakangnya. Disuruh mundur gak mau. Mobil itu terus kena bempernya dan terseret kereta sampai 100 meter,” ucapnya.
Menurut Ngasidi, saat kecelakaan terjadi kondisi arus lalu lintas sepi. Dia pun langsung meminta pertolongan kepada warga untuk membantu mengevakuasi kedua korban. “Kondisinya saat itu sepi. Cuma ada saya dan anak saya. Warga akhirnya berdatangan setelah saya minta tolong,” katanya.
Peristiwa tersebut menambah panjang daftar kecelakaan di perlintasan KA tanpa palang pintu di pasuruan. Warga berharap pemerintah daerah setempat maupun instansi terkait untuk membuatkan palang pintu atau menyiagakan petugas jaga di perlintasan KA.
Editor : Kastolani Marzuki
kecelakaan daihatsu terios pasuruan perlintasan tanpa palang mobil mati mesin desa oro-oro ombo wetan ka bbm
Artikel Terkait