LAMONGAN, iNews.id – Masih ingat kasus obesitas yang dialami Aria Permana (11) asal Karawang, Jawa Barat? Kini, kasus serupa dialami Silvia Dwi Susanti. Gadis remaja asal Desa Cangkring, Kecamatan Bluluk, Lamongan, Jawa Timur. Silvia memiliki berat badan 179 kg di usianya yang baru menginjak 15 tahun.
Silvia pun harus putus sekolah saat masih di kelas 4 sekolah dasar (SD). Selain harus putus sekolah karena sulit belajar dan beraktivitas, Silvia juga mengalami gangguan psikis yakni, malu berlebihan bila bertemu orang banyak. Tak hanya itu, dengan berat tubuh yang tidak normal membuat Silvia kesulitan bernapas.
Menghindari kejadian tak diinginkan, oleh petugas medis Puskesmas Bluluk, Silvia pun akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamongan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium sekaligus terapi penurunan berat badan.
Dalam pemeriksaan awal di rumahnya, Silvia tidak mengalami gangguan jantung. Dia hanya sedikit mengalami gangguan saluran pernapasan yang terkadang membuatnya sulit untuk bernapas.
Selain itu, tim dokter juga melakukan pengecekan berat badan Silvia yang diketahui memiliki berat badan 179,3 kg dengan tinggi badan 145 serta diameter 165.
Dokter Puskesmas Bluluk, Fauziah mengatakan, secara medis, Silvia memiliki kelainan dan harus segera menjalani pemeriksaan lanjutan laboratorium untuk mengetahui kondisi secara keseluruhan. “Kondisi umum masih bagus. Tapi, harus diperiksa lebih lanjut,” katanya.
Camat Bluluk, Syam Teguh Wahono mengatakan, Pemkab Lamongan melalui Kecamatan Bluluk akan melakukan penanganan secara intensif terkait kondisi kesehatan Silvia. “Dokter Puskesmas menyarankan agar Silvia ini dirujuk ke rumah sakit, terutama untuk memulihkan kondisi psikisnya,” katanya.
Dia mengungkapkan, tim kecamatan bekerja sama dengan puskesmas siap memfasilitasi Silvia sampai dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh tim dokter Pemkab Lamongan. "Kami telah melihat kondisi Silvia dan masih sehat. Namun karena tekanan psikologis, membuatnya merasa terpencil dan tidak mau sekolah," ujarnya.
Diketahui, Silvia mengalami obesitas sejak kelas 4 SD, namun karena kesulitan jalan membuatnya malu dengan teman-temannya sehingga dia terpaksa putus sekolah sejak enam tahun yang lalu.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait