PROBOLINGGO, iNews.id - Seorang pembantu rumah tangga Pariyem (44) dan anaknya berinisial P (9), kabur dari rumah majikan. Warga Gang Priksan, Kelurahan Borang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo ini mengaku melarikan diri karena tak tahan disiksa majikan.
Pariyem mengaku keluar dari rumah majikannua HSM, warga Jalan Cokro Amininoto, Kota Probolinggo dengan cara turun dari pantai dua melalui pagar. Alasannya, dia kerap mendapat perlakuan kasar, bahkan tidak menerima honor selama lima tahun bekerja.
"Saya tidak boleh keluar rumah. Saya sudah lama bekerja, sekitar 5 tahun. Jarang dikasih makan, tidak digaji. Hanya saat lebaran dikasih honor sebesar Rp500.000," katanya saat berada di rumah salah seorang warga, Selasa (17/2/2021).
PLt Kapolsek Mayangan, AKP Suharsono mengatakan tidak ada penyekapan sebagaimana laporan. Namun, hanya kesalahpahaman.
"Kami datang bersama 3 Pilar, polsek, koramil dan RW. Tidak ada penyekapan dalam hal ini. Apa yang menjadi hak PRT (Pembantu Rumah Tangga) sudah terbayarkan," ujarnya.
Sementara itu, Suharsono mengatakan, korban ditemukan warga saat mengais makanan di jalanan. Saat itu, Pariyem dan anaknya ditolong warga karena mengaku lapar.
Sementara itu, majikan Pariyem, HSM mengaku permasalahan tersebut hanya kesalahpahaman. Dia juga mengaku memperlakukan pembantunya sebagaimana mestinya. "Saat saya dan keluarga keluar kota, tersedia makanan di rumah. Tetang honor sudah selesai," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait