BANGKALAN, iNews.id - Proses tahapan pemilihan kepala desa (Pilkades) di Desa Kanigaran, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, Madura diwarnai kericuhan antarpendukung calon kades. Pantauan di lokasi, puluhan warga mendatangi sekretariat panitia Pilkades dengan membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit.
Sementara di lokasi sekretariat panitia pemilihan, masing-masing kubu nampak bersitegang. Situasi ini membuat parat TNI-Polri di sekitar lokasi bersiaga. Mereka berusaha menenangkan masing-masing kubu agar tidak bertindak anarkistis.
Tak hanya itu, petugas juga berusaha mengamankan senjata tajam yang dibawa sejumlah warga. Mereka juga mengkalau agar warga tidak mendekati lokasi yang bisa membuat kondisi semakin panas.
Informasi yang dihimpun, kericuhan ini terjadi setelah pihak panitia pemilihan tidak meloloskan dua calon kepala desa. Keputusan ini ditentang pendukung calon.
Mereka bahkan menuding panitia pemilihan tidak netral. Padahal menurut mereka, segala persyaratan sudah terpenuhi. Namun tetap tidak diloloskan oleh panitia pemilihan.
Pelaksana tugas Plt Bupati Bangkalan, M Mohni, mengatakan, pihaknya sudah berusaha agar proses tahapan pilkades berjalan lancar. Namun, tetap saja ada singgungan keras antarkubu, terutama antarapendukung calon kades ketika ada pihak yang tidak lolos.
Atas masalah ini, Pemkab Bangkalan akan segera menggelar rapat dengan berbagai pihak terkait sejumlah persoalan Pilkades di lapangan. Sebab, ketegangan tersebut tidak hanya terjadi di Desa Kanigara saja, tetapi juga di sejumlah desa lainnya di bangkalan.
"Kami imbau masyarakat bisa menahan diri, tidak terpancing emosi. Sebisa mungkin semua masalah diselesaikan dengan kepala dingin," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait