SURABAYA, iNews.id - Mustofa Ali (24) ditembak mati polisi dari Polrestabes Surabaya, Jumat (14/2/2020) malam. Mustofa yang merupakan pengedar sabu dan ekstasi jaringan Malaysia ini ditembak mati karena melawan saat akan ditangkap.
Pemuda yang beralamat di Desa Kedung Kandang Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) ini terpaksa ditembak mati polisi. Pelaku menyerang dengan menggunakan senjata tajam saat ditangkap polisi di Jalan Demak, Surabaya.
"Ternyata yang bersangkutan membahayakan petugas saat akan ditangkap," kata Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya AKBP Memo Ardian, Sabtu (15/2/2020).
Memo mengatakan penangkapan dilakukan karena pelaku membawa 25 kg sabu dan 12 ribu pil ekstasi yang diduga akan diedarkan ke Surabaya dan Sidoarjo. Mustofa selama ini dikenal sebagai sosok yang sangat licin dan susah ditangkap.
"Dugaannya jaringan Malaysia-Bangkalan," katanya.
Tertangkapnya Mustofa setelah Satnarkoba Polrestabes Surabaya menangkap terlebih dahulu jaringannya, Achong yang merupakan kurir Mustofa sebelumnya. Achong mengambil sabu dan ekstasi untuk dikirimkan ke sejumlah pembeli di kota Surabaya dan Sidoarjo.
Saat ini polisi masih mengembangkan kasusnya ke Lapas Madiun karena diduga jaringan Mustofa dikendalikan dari napi di dalam Lapas. Jasad Mustofa dibawa ke RSUD Dokter Soetomo Surabaya untuk dilakukan visum.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait