SURABAYA, iNews.id - Jemaah calon haji (calhaj) tertua asal Pamekasan, Jawa Timur (Jatim), Mbah Harun, tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Kamis (25/5/2023). Kedatangan Mbah Harun (119) pun menyita perhatian jemaah lain, tak terkecuali para petugas haji dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Bagaimana tidak, Mbah Harun tampak bugar. Dia berjalan tanpa tongkat, apalagi kursi roda. Luar biasa lagi, penglihatannya juga masih normal meski tanpa bantuan kaca mata.
"Alhamdulillah sehat. Terkabulkan seluruh hajat dunia akhirat, selamat dunia akhirat," ucapnya.
Performa Mbah Harun inilah yang membuat Gubernur Khofifah takjub. Menurutnya kondisi fisik Mbah Harun masih seperti orang berusia 60-an tahun. Lebih-lebih setelah menerima laporan hasil pemeriksaan medis yang menyebutkan bahwa Mbah Harun tidak mengalami gangguan kesehatan serius.
Karena sehat, petugas pun tidak membubuhkan catatan rekomendasi untuk membawakan bekal obat-obatan tertentu kepada Mbah Harun. Dia hanya diberi Vitamin C saja.
Karena penasaran, Khofifah pun sempat bertanya kepada Mbah Harun tentang resep sehat dan bugar di usia lebih dari satu abad itu. "Beliau menyampaikan bahwa setiap saat beliau membaca Alquran dan tanpa kacamata," kata Khofifah.
Khofifah menambahkan, Mbah Harun memiliki banyak kesempatan luang karena sudah tidak bekerja lagi. Waktu longgar itulah yang dia gunakan untuk membaca Alquran secara rutin.
"Selain itu, beliau juga iatikamah salat tahajud. Beliau lakukan itu untuk mengingatkan bahwa masing masing punya hajat, hajat yang diharapkan ketika dimunajatkan maka akan diijabah oleh Allah," ujar Khofifah.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur, Husnul Maram, membenarkan kebiasaan Mbah Harun tersebut. Selain itu, Mbah Harun tetap bugar karena saat masih muda terbiasa mengayuh sepeda dari rumahnya ke pasar untuk berdagang.
Ternyata, kebiasaan mengayuh sepeda itu bernilai seperti olahraga, sehingga kekuatan fisiknya tetap terjaga hingga di usianya 119 tahun kini. "Beliau fisiknya masih luar biasa. Di usia 119 tahun, beliau tidak mau memakai kursi roda karena masih mampu berjalan," tutur Maram.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait