SURABAYA, iNews.id - Mantan finalis putri Indonesia, Fatya Ginanjarsari menjalani pemeriksaan kasus prostitusi online selama lebih dari 11 jam. Diperiksa mulai pukul 13.30 WIB pada Kamis (17/1/2019), Fatya baru keluar ruang pemeriksaan pukul 00.15, Jumat (18/1/2019) dini hari.
Sayang, Fatya kembali bungkam. Sama seperti saat datang, dia hanya tersenyum dan membalas sapaan wartawan sekenanya. Beberapa kali wartawan menanyakan tentang posisi dan materi pemeriksaan, perempuan cantik ini hanya diam. Dia lebih banyak tertunduk, berlindung di balik topinya.
"Permisi ya mas, saya mau lewat. Permisi. Permisi," katanya sambil terus berjalan menuju mobil.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jatim Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, pemeriksaan Fatya Ginanjarsari dilakukan untuk mendalami kasus prostitusi online.
"Dari pendalaman keterangan dengan metode sinkronisasi terhadap artis Fatya Ginanjarsari, penyidik menemukan keterangan yang mendukung tentang adanya dugaan jaringan prostitusi online ini," katanya, Jumat (18/1/2019)
Bahkan, keterangan Fatya ini, lanjut Yusep, juga semakin menguatkan jaringan prostitusi online yang dilakukan oleh para muncikari yang sudah ditangkap. Dikonfirmasi apakah hal itu berarti juga menegaskan keterlibatan Fatya.
Mengenai status Fatya, Yusep mengaku masih sebatas saksi. Hanya saja, dia tidak menjelaskan sejauh mana peran Fatya dalam jaringan ini. "Pemeriksaan belum selesai. Kita tunggu saja, nanti kami sampaikan lagi," katanya.
Fatya Ginanjarsari masuk dalam daftar prostitusi artis jaringan Vanessa Angel. Selain Fatya, ada juga lima publik figur lain. Di antaranya Maulia Lestari (Finalis Puteri Indonesia 2016), Baby Shu, Riri Febriyanti, Aldera Cena, dan Tiara Permatasari.
Seperti diketahui, selain Vanessa Angel ada 45 artis yang terlibat jaringan prostitusi online ini. Enam di antaranya bahkan telah teridentifikasi. Masing-masing dua mantan Finalis Puteri Indonesia, dua bintang sinetron, satu model dan satu orang bintang FTV.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait