SURABAYA, iNews.id - Kantor SAR Surabaya mengerahkan satu tim operasi untuk mencari korban hilang akibat longsor di Malang, Kamis (22/4/2021). Korbam bernama Sulis (35), warga Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang tertimbun longsor saat sedang mencari rumput.
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna mengatakan, tim ini terdiri atas lima orang rescuer yang dilengkapi dengan sejumlah peralatan SAR, diantaranya peralatan ekstrikasi, alkon, APD dan peralatan lainnya.
"Tim operasi Kantor SAR Surabaya bergabung dengan sejumlah potensi SAR di daerah Malang Raya, di antaranya BPBD provinsi Jawa Timur, BPBD kabupaten Malang, Polsek Ampelgading, Koramil Ampelgading, MSR, PMI, dan potensi SAR lainnya," katanya, Kamis (22/4/2021).
Dalam pencarian korban ini, tim SAR gabungan mengerahkan tiga SRU (Search and Rescue Unit). SRU 1 melakukan pencarian menggunakan peralatan manual di sektor A, SRU 2 melakukan pencarian menggunakan peralatan manual di sektor B, serta SRU 3 bertugas sebagai safety officer, yang melakukan pengawasan saat pencarian dilakukan.
Di hari kedua pencarian korban ini, sejumlah kendala dihadapi tim SAR gabungan, di antaranya kondisi tanah di sekitar area longsor yang masih labil, sehingga tim SAR sangat berhati-hati dalam melakukan pencarian.
Wayan menambahkan, kendala lain yang dihadapi tim SAR gabungan, yaitu tidak terdapat sumber air di sekitar lokasi longsor, sehingga tim SAR gabungan belum dapat menggunakan peralatan alkon. Selain itu, alat berat belum dapat masuk ke lokasi karena belum terdapat akses jalan.
Hingga berita ini dikabarkan, tim SAR gabungan masih melakukan upaya untuk menemukan korban.
Diketahui, longsor menerjang Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (21/4/2021). Akibat kejadian ini, satu orang dalam pencarian karena terjebak material longsor berupa tanah dan bebatuan.
Informasi yang dihimpun, kejadian tanah longsor itu terjadi pada Rabu (21/4) pukul 10.30 WIB. Seorang warga masih tertimbun material longsor yang berada di kaki Gunung Semeru.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait