PACITAN, iNews.id - Longsor berupa bebatuan dan lumpur kembali terjadi di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Akibatnya, tumpukan longsor menimbun jalan penghubung antarkecamatan. Warga yang hendak ke pasar dan pelajar yang hendak ke sekolah, nekat menerobos lokasi longsor. Meski membahayakan, namun mereka tak peduli asal bisa tetap melintasi jalan tersebut.
Sejumlah pelajar, mahasiswa dan warga ini nekat menerobos material longsor yang menimbun jalan raya jurusan Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. Meski licin dan membahayakan, namun warga seolah tak peduli dan tetap melintasi jalan tersebut. Pasalnya, tak ada lagi jalur lain yang bisa dilewati.
Kondisi ini terjadi di Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Selasa (6/3/2018). Hujan deras menyebabkan longsor di pegunungan, di tepi anak Sungai Grindulu Pacitan.
Material longsor terbawa arus air dan menimbun aliran sungai, dan meluber ke jalan. Akibatnya, material longsor berupa pasir, lumpur bercampur batuan menimbun badan jalan. Ketebalan material longsor mencapai dua meter, dengan panjang mencapai seratus meter.
Material longsor berupa batuan dan lumpur yang memutus jalan kecamatan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Selasa (6/3/2018). (Foto: iNews/Ahmad Subekhi)
Kondisi ini menyebabkan jalur yang menghubungkan Kecamatan Arjosari terputus. Warga yang hendak bekerja, ke pasar dan siswa yang hendak ke sekolah juga kesulitan akibat kondisi ini. Warga terpaksa nekat menerobos lokasi longsor, untuk tiba di lokasi.
“Walaupun sulit jalannya ya tetap dipaksakan saja. Soalnya tidak ada jalan lain,” ucap Riza Putri Prastika, salah seorang siswa yang tinggal di Kecamatan Arjosari.
Hal senada disampaikan Edi Suharto, salah seorang warga sekitar. Dia pun merasa terganggu sekali dengan adanya longsoran batu ini. “Tadi saya bawa motor tapi akhirnya ditinggal karena tidak bisa lewat. Hanya bisa dilewati dengan jalan kaki,” katanya.
Proses pembersihan material longsor juga tengah dilakukan. Satu alat berat diturunkan di lokasi untuk membersihkan material longsor. Namun, karena material longsor cukup banyak, proses pembersihan berlangsung lamban. Hingga Selasa jelang siang, proses pembersihan material longsor masih terus dilakukan.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait