Material longsor berupa lumpur dan batu menutup akses jalan penghubung antardesa, Sabtu (17/4/2021). (Foto: iNews.id/Ahmad Subekhi).

PACITAN, iNews.id - Longsor batu kembali terjadi di Pacitan. Material lumpur bercampur batu dari lereng Gunung Parangan longsor dan menutup akses jalan desa. Proses pembersihan material longsor untuk membuka jalur dilakukan/ agar warga tidak terisolasi. 

Akibat longsor ini, jalan penghubung Desa Karangrejo dengan Desa Karanggede, Pacitan, putus. Material baru dan lumpur menutup akses jalan hingga lebih dari 200 meter. 

Informasi yang dihimpun, matarial dari lereng gunung tiba-tiba runtuh dan menggenangi. Akibatnya, lumpur dan batu meluap hingga menutup badan jalan. 

Untuk bisa melintas, warga terpaksa menerobos sungai yang penuh dengan lumpur dan bebatuan. Meski membahayakan, warga terpaksa melintas karena tidak ada akses lain. 

Pantauan iNews.id, siang tadi alat berat sudah dikerahkan untuk membuka akses jalan. Namun, upaya tersebut berlangsung lama karena material cukup banyak. 

"Orang di sini menyebutnya banjir batu. Sebab, material yang longsor berupa bebatuan. Longsor juga terjadi bukan karena hujan," kata Kepala Desa Karangrejo, Sardi, Sabtu (17/4/2021). 

Plt Bupati Pacitan Heru Wibowo mengatakan, longsor batu yang terus terjadi ini karena kontur tanah yang labil. Akibatnya, batu bercampur pasir mudah runtuh, meskipun hujan tidak deras. 

Karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Besar Bengawan Solo untuk penanganannya. "Longsor batu susulan ini sudah kedua kali dalam seminggu terakhir. Tiga hari sebelumnya juga terjadi longsor batu. Karena itu kami imbau warga di sekitar lokasi untuk selalu waspada, terutama saat hujan turun. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network