SURABAYA, iNews.id - Listrik di Jawa Timur (Jatim) padam sebanyak 49 kali akibat layang-layang. Jumlah ini sesuai dengan data yang dicatat oleh PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim.
Salah satu peristiwa padamnya listrik akibat layang-layang terjadi di kawasan Rungkut, Kamis (11/6/2020) pada 16.16 WIB. Akibatnya, sebanyak 4.429 pelanggan terdampak padam listrik seperti di kawasan Kutisari hingga Prapen, Surabaya.
Senior Manager Distribusi PLN UID Jatim, Adriansyah mengatakan, layang-layang tersangkut pada jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah 20 kV di Jalan Kutisari Utara IX.
"Kami mengimbau kepada anak-anak dan seluruh masyarakat agar kegiatan tersebut sebaiknya dilaksanakan di area yang jauh dari jaringan listrik," kata Adriansyah, Jumat (12/6/2020).
Menurutnya, bermain layang-layang memiliki risiko tinggi tersangkut pada jaringan listrik. Kecepatan angin dan keterbatasan mengendalikan layang-layang berpotensi membuat mainan tersebut jatuh tersangkut jaringan listrik PLN. Akhirnya dapat membuat listrik padam.
"Selain itu benang layang-layang yang tersangkut jaringan listrik, dapat juga menyebabkan kerugian keselamatan akibat tersetrum aliran listrik," katanya.
Dia mengharapkan kerja sama dari semua pihak untuk menjaga keamanan jaringan listrik. Di antaranya dengan tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik PLN, sehingga pasokan listrik kepada pelanggan tetap aman.
Selain itu, dia juga berpesan agar tidak meninggalkan layang-layang menginap di luar rumah saat malam hari. "Karena jika terbang terbawa angin akan tersangkut jaringan listrik yang bisa menyebabkan listrik padam serta mengancam keselamatan," katanya.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait