MALANG, iNews.id - Sebanyak 19.279 wisatawan berkunjung ke Gunung Bromo selama masa libur Natal. Jumlah itu merupakan kalkulasi sejak tanggal 23 hingga 28 Desember 2023.
Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS Hendra mengatakan, wisatawan terbanyak datang berlibur pada Senin (25/12/2023) dan Rabu (27/12/2023) dengan total 3.500 orang yang terdiri atas wisatawan domestik serta mancanegara.
"Kalau total jumlah wisatawan asing yang masuk selama 6 hari itu ada 108 orang. Terbanyak di tanggal 27 Desember hingga 34 turis," ujar Hendra saat dikonfirmasi, Jumat (29/12/2023).
Jika di rata-rata dari 6 hari tersebut, 2.752 wisatawan datang pada tanggal 23 Desember terdiri atas 2.728 wisatawan domestik dan 24 wisatawan mancanegara. Kemudian tanggal 24 Desember terdapat 3.488 wisatawan dengan rincian 3.464 wisatawan domestik dan 24 mancanegara.
Selanjutnya tanggal 25 Desember ada 3.500 wisatawan, rinciannya 3.495 wisatawan domestik dan 5 mancanegara. Pada 26 Desember ada 3.490 wisatawan, terdiri atas 3.475 wisatawan domestik dan 15 wisatawan mancanegara. Lalu tanggal 27 Desember ada 3.500 wisatawan, rinciannya 3.466 wisatawan domestik dan 34 wisatawan mancanegara.
"Untuk tanggal 28 Desember ada 2.549 wisatawan terbagi atas 2.543 wisatawan domestik dan 6 orang mancanegara," katanya.
Hendra mengakui selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pengelola menambah kuota maksimal menjadi 3.500 orang dari sebelumnya 2.752 orang. Tetapi secara harga tiket masuk ke wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dipastikan tak ada perubahan selama libur Nataru.
"Penambahan kuota ini karena banyaknya minat masyarakat yang berwisata ke Gunung Bromo. Untuk harga tiket masih tetap sama, tidak naik," ucapnya.
Pengelola taman nasional mengimbau para wisatawan yang akan berkunjung untuk memperhatikan kondisi kesehatan masing-masing. Hal ini mengingat pada periode tersebut diperkirakan sudah masuk musim hujan.
Selain itu, para wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan Bromo Tengger Semeru untuk selalu mematuhi aturan yang berlaku, seperti melakukan booking online sebelum melakukan kunjungan. Selama berada di kawasan, wisatawan dilarang membawa senjata api atau peralatan yang dipergunakan untuk berburu, termasuk serta tidak membuat api unggun atau perapian di dalam kawasan yang dapat menimbulkan kebakaran.
"Kepada seluruh pengunjung yang beraktivitas di dalam kawasan agar bisa mengikuti aturan yang berlaku," katanya.
Gunung Bromo merupakan bagian dari TNBTS. Kawasan ini memiliki empat pintu masuk mulai dari Coban Trisula Jemplang di Kabupaten Malang, Tosari di Kabupaten Pasuruan, Jalur Cemorolawang di Kabupaten Probolinggo, dan Jalur Ranupane di Kabupaten Lumajang.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait