SURABAYA, iNews.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap masjid tidak sekadar berfungsi sebagai tempat ibadah. Lebih dari itu, masjid juga harus bisa mengurangi kemiskinan, terutama masyarakat sekitar masjid.
Pesan ini disampaikan JK saat memberikan sambutan pada pelantikan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur di Islamic Center, Surabaya, Kamis (3/10/2019).
JK ingin, masjid banyak memberikan manfaat, terutama bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Masjid harus bisa mengurangi kemiskinan. Maka, kalau ada orang dagang, jangan dilarang. Biar laku barang ummat. Usaha-usaha kecil jamaah juga bisa dikoordinasikan dengan masjid. Bikin pelatihan di sana,” katanya.
JK menceritakan, pada zaman Rasulullah, masjid memiliki banyak fungsi. Selain untuk beribadah, masjid juga digunakan untuk berbagai aktivitas umat Islam, termasuk menyusun strategi perang.
“Tetapi, sekarang kan jamannya beda. Tidak ada perang lagi. Maka, gunakan saja untuk hal-hal positif menyangkut perekonomian masyarakat,” katanya.
JK optimistis, jika misi pengembangan ekonomi itu mampu dijalankan dengan baik oleh seluruh pengurus masjid, maka kemiskinan akan berkurang. Sebab, jumlah masjid di Indonesia cukup banyak.
“Terakhir kami mendata, ada sekitar 800.000-an. Sekarang mungkin bisa satu juta lebih. Nah, sekarang tugas kita adalah memperbaikinya. Makmurkan untuk kemaslahatan ummat,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat DMI ini.
Misi ini, lanjut JK harus dijalankan, sebagaimana perintah Islam. JK menyebut, selain beribadah, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbaiki kehidupan dunianya.
“Dalam doa selalu kita baca. Fiddunya hasanah, wafil aakhirati hasanah. Dunianya didahulukan. Baru akhirat. Jadi kalau dunianya baik, insyallah akhiratnya juga baik,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait