SURABAYA, iNews.id - PT Jasa Marga mulai membuka dua lajur di sekitar longsor KM 6/200 Jalan Tol Surabaya-Gempol untuk kendaraan, Jumat (29/1/2021). Keputusan ini diambil berdasarkan kajian ahli geologi Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) tentang keamanan tanah.
Bahwasnya kondisi tanah di bawah permukaan jalan tol masih kuat dan stabil. Sementara untuk keamanan, polisi melakukan rekayasa arus dengan mengarahkan kendaraan besar melalui lajur paling kanan. Sedangkan untuk lajur dua (tengah) khusus digunakan untuk kendaraan kecil atau golongan 1.
Pantauan iNews.id, tidak ada kepadatan kendaraan pascapembukaan dua lajur tersebut. Kendaraan dari arah Dupak menuju Waru dapat melaju tanpa hambatan, meskipun harus tetap berhati-hati.
Sementara itu, proses perbaikan jalan longsor masih terus berjalan. Para pekerja melakukan penguatan tanah dengan dengan satu unit ekskavator dan sejumlah peralatan.
Selain itu mereka juga memasang karung berisi pasir di titik longsor. Upaya itu dilakukan untuk mengamankan permukiman warga yang berada tepat di bawah titik longsor.
Untuk menambah kekuatan, petugas telah memasang pagar tembok yang diperkuat dengan tanah padat. Kondisi ini memungkinkan tanah di bagian atas tetap aman dan kuat meski dalam kondisi hujan.
"Atas rekomendasi dari ahli Geologi ITS, lajur ini tetap aman dilalui. Perbaikan terus kami lakukan untuk mengembalikan jalan sesuai kondisi semula. Kami memperkirakan perbaikan ini selesai dalam waktu tiga minggu," kata General Manager Tol Surabaya-Gempol Hendrik Taufik, Jumat (29/1/2021).
Informasi yang dihimpun jika pada perkembangannya kondisi jalan tidak memungkinkan dilalui kendaraan, maka lajur di samping titik longsor akan kembali ditutup.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait