SIDOARJO, iNews.id - Calon wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin, menggelar kampanye di Pulau Madura, Jawa Timur. Kedatangannya ke sana dikatakan untuk memenuhi permintaan kiai di wilayah tersebut.
Ma'ruf mengatakan, dirinya sudah beberapa kali ke Madura untuk kampanye. Meski begitu, dia bersedia hadir, sekaligus menguatkan kembali dukungan pada pasangan Capres-Cawapres 01, Jokowi-Ma'ruf.
"Lebih kepada permintaan para kiai di Madura," kata Ma'ruf kepada wartawan usai tiba mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Senin (1/4/2019).
Menurut dia, masyarakat di Madura harus diberi pencerahan mengenai isu-isu yang tidak benar atau hoaks yang ditujukan ke pasangan calon 01. Menurutnya, pola pikir warga yang mudah termakan kabar-kabar tersebut perlu diubah.
"Saya juga ingin klarifikasi bahwa isu Presiden Joko Widodo itu PKI, kriminalisasi ulama itu tidak benar," katanya.
Menurut dia, kasus hukum yang menimpa sejumlah ulama lebih pada penegakan hukum, bukan dalam artian kriminalisasi.
Ma'ruf yang merupakan ulama terkemuka di Indonesia itu mengatakan Jokowi tidak antiulama sebagaimana merangkulnya sebagai cawapres. Presiden Jokowi yang difitnah anti-ulama, kata dia, sebenarnya bukan sosok yang seperti digambarkan para penyebar hoaks.
"Saya tahu betul, saya sekarang sebagai (calon) wakil presiden, artinya Jokowi sama sekali tidak antiulama," ujar Ma'ruf.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait