PASURUAN, iNews.id – Kecelakaan beruntun di ruas Jalan Raya Pandaan-Malang, Kabupaten Pasuruan, Jatim yang menyebabkan tujuh orang tewas diduga akibat rem truk tronton tak berfungsi. Kondisi itu mengakibatkan laju truk tak terkendali, hingga menabrak sejumlah kendaraan di depannya.
Berdasarkan laporan Satlantas Polres Pasuruan, insiden kecelakaan ini bermula saat truk tronton S 9066 U melaju kencang dari arah Malang menuju Pasuruan. Saat tiba di Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, tiba-tiba truk hilang kendali.
Saat itulah, truk secara beruntun menabrak sepeada motor Yamaha Mio, Suzuki Karimun L 1119 FE yang sedang berhenti di penggal jalan yang hendak berbelok ke arah timur. Selanjutnya, truk tronton berpindah jalur dan menabrak gapura desa.
Kerasnya benturan ini membuat muatan ekskavator terjatuh ke kiri dan menimpa kenadaraan Ayla N 1702 WY yang sedang berjalan di jalur lambat. Akibatnya, mobil Ayla terguling dan tertabrak oleh mobil Sygra W 1031 TF yang berjalan di jalur lambat.
“Kecelakaan ini terjadi akibat pengemudi truk tronton tidak berhati-hati, sehingga menyebabkan kecelakaan lalulintas,” kata Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan, Minggu (22/12/2019).
Diketahui, sebuah truk tronton terlibat kecelakaan beruntun di ruas Jalan Raya Malang-Pandaan. Tujuh orang tewas di lokasi kejadian. Sementara tujuh lainnya luka-luka. Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan ruas jalan Raya Malang-Pandaan lumpuh dua arah.
Sampai saat ini proses evakuasi terhadap sejumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan masih berlangsung. Sementara tujuh korban tewas dan tujuh korban luka sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Untuk menyelidiki peristiwa kecelakaan ini, Satlantas Polres Pasuruan mengolah tempat kejadian. Selain memeriksa para saksi, polisi juga mengamankan pengemudi truk tronton, Slamet Zuhdi (48), warga Baron Timur, Nganjuk.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait