MALANG, iNews.id - Perbuatan keji dilakukan oleh siswa kelas VI SD Negeri Jenggolo terhadap adik kelasnya yang masih kelas II. Pelaku menganiaya korban hingga luka parah, sampai akhirnya koma.
Kasus penganiayaan ini terungkap setelah video rekaman korban beredar di media sosial. Pada rekaman itu, korban terbaring di rumah sakit dengan kondisi kritis.
Hasil pemeriksaan dokter, korban berinisial MW mengalami luka parah di beberapa bagian tubuh vitalnya. Kondisi tersebut menyebabkan korban tak sadarkan diri.
Menurut pengakuan ayah korban, Edi Subandi, penganiayaan itu terjadi pada Jumat (11/11/2022) lalu. Saat itu, anaknya MW tak kunjung pulang, kendati waktu sekolah telah habis. Ternyata masih di sekolah.
Edi mengatakan, anaknya tak kunjung pulang karena dianaia beberapa kakak kelasnya. Korban diseret dari sekolah ke Bendungan Sengguruh yang ada di depan sekolah dan dianiaya. "Dia ditenang kepalanya, dadanya, sampai sesak napas," katanya.
Meski begitu, Edi sempat tak mengetahui perlakuan tersebut. Sebab, sang anak diam tak berani bercerita. Dia hanya mengetahui anaknya tiba-tiba menangis saat di rumah dan sepedanya dilempar.
Dia pun mengira, sakit tipes yang diderita 10 hari sebelumnya kambuh. "Dia muntah tidak berhenti-berhenti. Kepalanya pusing, sehingga hari Sabtu tidak masuk sekolah," katanya.
Ironisnya, hingga tiga hari berselang, kondisi anaknya justru semakin memburuk. Selain pusing dan muntah, susu badannya juga tinggi hingga mengalami kejang-kejang. Karena itu, MW pun langsung dilarikan ke rumah sakit.
Dari hasil pemeriksaan rontgen di Rumah Sakit Ramdani Husada Jatikerto, Kromengan, terdapat memar di bagian dada dan kepala bagian belakang. Bahkan kalau dipegang anaknya mengaku sakit nyeri.
Kasus penganiayaan ini masih ditangani Polres Malang. Sementara korban masih menjalani perawatan di RS Gondanglegi Malang karena mengalami koma.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait