Kepala Inspektorat I Nyoman Swardana (depan) dan Kabag Kesra Pemkab Jombang M Idris usai pemeriksaan KPK. (Foto: iNews/Mukhtar Bagus) 

JOMBANG, iNews.id - Kasus dugaan korupsi suap dan jual beli jabatan yang menjerat Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Jombang Inna Selistyowati membuat seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Jombang tidak tenang. Setelah keduanya ditahan, tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa sejumlah pejabat sejak Selasa, 13 Februari hingga Kamis (15/2/2018).

Kamis siang, sebanyak 12 orang pejabat di lingkungan Pemkab Jombang kembali diperiksa oleh tim penyidik KPK secara bergiliran. Hingga tiga hari ini, sudah 28 pejabat yang diperiksa oleh KPK di Gedung Graha Bhakti Bhayangkara Polres Jombang, Jawa Timur (Jatim).

Satu per satu pejabat di lingkungan Pemkab Jombang mendatangi Mapolres Jombang. Mereka antre untuk menjalani pemeriksaan yang dilakukan tim penyidik dari KPK. Dari 12 pejabat yang diperiksa hari ini, dua di antaranya adalah Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) M Bisri dan Kepala Inspektorat Pemkab Jombang I Nyoman Swardana.

Namun, setelah pemeriksaan usai, Kepala Inspektorat I Nyoman Swardana maupun Kabag Kesra Pemkab Jombang M Idris menolak memberi penjelasan secara rinci terkait materi pemeriksaan tersebut. “Belum ada yang bisa disampaikan,” kata I Nyoman Swardana didampingi M Idris.

Selain kedua pejabat tersebut, pemeriksaan terhadap 10 orang pejabat lainnya hingga malam ini masih terus berlangsung.


Bupati Jombang terjaring OTT oleh KPK di Stasiun Solo Balapan, Kota Solo, tepatnya di sebuah restoran cepat saji, Sabtu, 3 Februari 2018 sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, Nyono sedang menunggu keberangkatan kereta menuju Jombang. Lalu, Minggu, 4 Februari 2018, dia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap itu.

Nyono diduga menerima suap terkait dana kapitasi dari puskesmas dan sejumlah proyek di Kabupaten Jombang. KPK menemukan fakta bahwa sebagian uang tersebut digunakan untuk membayar iklan kampanyenya sebagai calon bupati Jombang.

Selain Nyono, KPK juga telah menetapkan Inna Selistyowati sebagai tersangka yang kini sudah ditahan di Rutan K4 KPK. Sementara Nyono sudah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Bupati Jombang, Jatim. Nyono diketahui kembali mencalonkan diri sebagai petahana Bupati Jombang. 

Dalam pengambilan nomor urut calon peserta Pilkada Jombang 2018 pada Selasa, 13 Februari 2018, Nyono Suharli diwakili oleh istrinya yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Jombang Tjaturina Wihandoko. Nyono yang maju bersama Subaidi Muhtar mendapat nomor urut 2. Pasangan ini akan bersaing dengan pasangan nomor urut 1, Mundjidah-Sumrambah dan nomor urut 3 M Syafiin dan Choirul Anam.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network