Para suporter Aremania menolong temannya yang terkapar saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. (istimewa).

MALANG, iNews.id - Tragedi kerusuhan Aremania di Stadion Kanjuruhan menewaskan 129 orang, termasuk dua anggota polisi. Hasil pemeriksaan tim medis, sebagian besar korban tewas mengalami luka memar di bagian kepala dan dada. 

Temuan itu disampaikan Direktur Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang Dr dr Kohar Hari Santoso usai memeriksa jenazah korban di RSSA Malang, Minggu (2/10/2022). "Banyak luka di kepala dan dada. Bisa karena benturan dan himpitan," kata Kohar. 

Dia melanjutkan, dari beberapa korban memang terlihat luka memar di kepala, ada juga yang di dada serta di perut.

Sementara itu proses identifikasi terhadap jenazah terus dilakukan. Beberapa keluarga masih menunggu di rumah sakit untuk pencocokan. Semetara jenazah yang sudah teridentifikasi langsung dibawa pulang ke rumah duka. 

Diketahui, laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan barakhir ricuh. Ribuan Aremania turun ke lapangan hingga memaksa polisi menembakkan gas air mata. Pada insiden tersebut, para suporter banyak yang berebut untuk keluar, sehingga mereka berdesakan dan banyak yang terinjak-injak ketika berupaya untuk keluar. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network