SURABAYA, iNews.id – Kisruh kepengurusan DPC PDIP Surabaya berada di tangan DPP. Induk partai banteng moncong putih akan menggelar konferensi cabang (Konfercab) lanjutan untuk menetapkan komposisi kepengurusan.
Komposisi tersebut bisa tetap, sebagaimana yang telah dimandatkan DPP PDIP pada Konfercab pekan lalu atau juga berubah. Pada Konfercab lalu, DPP memberikan mandat kepada Adi Sutarwijono sebagai ketua, Baktiono sebagai sekretaris dan Taru Sasmito bendahara.
Kepastian ini disampaikan Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi seusai menggelar konsolidasi dengan seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Surabaya, Minggu (14/7/2019) petang.
Dia mengatakan, kepengurusan DPC PDIP menjadi kewenangan DPP. Karena itu, DPC tidak bisa mengakomodasi keinginan sejumlah PAC atas pembatalan mandat Adi Sutarwijono sebagai Ketua DPC PDIP Surabaya.
“Tadi ada yang mendesak agar kami membatalkan mandat. Ya kami sampaikan, bahwa kami tidak punya otoritas untuk membatalkan atau tidak membatalkan mandat. Itu wewenang DPP,” katanya.
Lalu, bagaimana dengan usulan PAC pada Rakercab, agar Whisnu Sakti Buana dipilih sebagai ketua DPC?, Kusnadi tidak bisa memastikan. Pasalnya, PAC hanya bisa mengusulkan. Namun, kewenangan tetap ada di DPP.
“Tidak hanya di Surabaya (Usulan nama ketua DPC). Di 38 kabupaten/kota juga demikian. PAC boleh usul, wong usul saja. DPC juga boleh usul. Tetapi, berdasarkan pasal 44 peraturan partai, segala sesuatunya menjadi kewenangan DPP,” katanya.
Karena itu, pihaknya tidak bisa memastikan, apakah pada Konfercab lanjutan nanti, DPP akan mengubah mandat atau tidak.
Diketahui, penunjukan Adi Sutarwijono sebagai Ketua DPC PDIP Surabaya menuai protes. Sejumlah PAC menolak dan meminta Whisnu sebagai ketua. Akibat kisruh ini, DPP PDIP mengintruksikan kepada DPD PDIP Jatim untuk menggelar konsolidasi dengan seluruh PAC.
Selain Surabaya, protes serupa juga terjadi untuk DPC Bojonegoro dan Pasuruan. Namun, protes tersebut akhirnya mereda, kendati tidak ada perubahan mandat dari DPP.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait