LAMONGAN, iNews.id – Namanya adalah Silvia Dwi Susanti, gadis 15 tahun asal Desa Cangkring, Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim). Putri bungsu pasangan almarhum Suroso dan Musri ini sudah enam tahun putus sekolah sejak berat badannya terus bertambah.
Silvia mengalami obesitas dan bobotnya kini hampir menyentuh 200 kilogram (Kg). Sebagai remaja perempuan, dia mengaku malu dengan kondisinya. Dia bahkan tak pernah lagi bermain atau bersosialisasi dengan teman sebayanya.
“Saya berhenti sekolah karena malu,” kata Silvia kepada iNews di kediamannya, Rabu (10/10/2018).
Ibundanya menceritakan, kenaikan berat badan Silvia naik signifikan sejak duduk di bangku kelas IV sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di desa mereka. Kondisi berat badan anaknya semakin hari kian bertambah padahal pola makannya normal.
Saat Silvia memutuskan tak ingin melanjutkan pendidikannya, orang tuanya hanya bisa pasrhah. Kini enam tahun sudah berlalu, Silvia hanya mengurung diri dalam rumah.
Dengan berat badannya, dia kesulitan berjalan dan harus dibantu orang lain. Dia tak pernah keluar rumah, hanya sampai sebatas pintu dan melihat teman sebayanya bermain.
Keluarga Sivlia berharap pemerintah setempat bisa membantu kondisi anak mereka yang mengalami obesitas. Mereka harapkan Silvia bisa kembali normal seperti layaknya remaja perempuan pada umumnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait