Raja Kertanegara (Okezone/Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Serangan mengejutkan Kediri ke ibu kota kerajaan membuat pasukan Singasari kewalahan. Serangan datang dari dua penjuru, tetapi yang terbesar berasal dari wilayah selatan ibu kota Singasari. Pangeran Ardiraja yang diperintahkan Kertanagara memberikan perlawanan pun tak sanggup melawan pasukan Jayakatwang dari Kediri. 

Kediri pun terus merangsak memasuki daerah ibu kota kerajaan. Tak butuh waktu lama pasukan Kediri akhirnya berhasil memasuki istana keraton Singasari. Kejadian memalukan terlihat saat pasukan Kediri menyerbu ke keraton. 

Sebagaimana dikisahkan pada buku "Gayatri Rajapatni : Perempuan Dibalik Kejayaan Majapahit" dari Earl Drake, pasukan Kediri menyerbu dan mendobrak pintu ruang rahasia di bangsal perempuan yang khusus digunakan untuk ritual Tantra. 

Di saat itulah pada penyerbu yang beringas ini dikejutkan oleh pemandangan yang memalukan, di mana raja Kertanagara, bersama sang ratu dalam hal ini istrinya, dan sejumlah warga keraton Singasari berada dalam pose yang ganjil dan awut - awutan. 

Mereka tengah menenggak bergelas-gelas tuak dan asyik bersama para yoginis. Mereka tengah melakukan ritual Tantra di saat pasukan Kediri menyerbu.

Konon pelaksanaan ritual Tantra ini sebagaimana dijelaskan Van Gulik pada buku "Sexual Life in Ancient China" harus melaksanakan kenikmatan tertinggi untuk berhubungan seksual yang konon menjamin umur panjang manusia. 

Konon ritual Tantra yang dijalankan Kertanagara dan keluarga Kerajaan Singasari merujuk pada ritual yang dijalankan Kaisar di China yang kerap kali memeragakan tindakan asusila dan melakukannya kepada para perempuan.

Dikisahkan saat penyerbuan itulah, Kertanagara tengah bersenang-senang sambil berhubungan badan dengan sejumlah perempuan demi memeragakan ritual Tantra yang dianutnya. 

Tak hanya itu pasukan Kediri juga menemukan penguasa Singasari itu tengah menikmati seksualitas dengan para perempuan yang tidak lagi menggunakan pakaian.

Hal ini tentu mengejutkan dan sekaligus memalukan bagi pasukan Kediri yang menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Singasari. 

Sang Raja Singasari yang tak terperdaya karena lemas akibat perempuan dan arak pasrah istananya diporak-porandakan.

Tak hanya itu, pasukan Kediri juga mengamuk dan tanpa ampun membantai seisi ruangan. Setelah itu mereka memporak-porandakan seisi kota, memburu tawanan - tawanan penting dan melakukan penjarahan.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network