Aminudin (rambut putih) mengajar para penghuni tananan mengaji, Jumat (5/3/2021). (Foto: Sindonews/Ali Masduki)

SURABAYA, iNews.id - Perjalanan hidup Aminudin (56) tidak semanis kebaikan yang dia tebar. Marbot Masjid di kawasan Nginden Surabaya ini harus menjalani ujian hidup cukup berat. Dia ditahan atas kasus penganiayaan. 

Ya, perjuangan Aminudin menjaga kehormatan diri dan keluarga mengantarkannya ke penjara. Dia dijebloskan ke penjara karena menusuk selingkuhan istrinya. 

Aminudin merupakan warga Menur Pumpungan Gang Masjid Surabaya. Sejak lulus Sekolah Dasar (SD), Amin sudah ditempa ilmu agama di pesantren. Pendidikan agama itulah yang membentuk karakter Amin menjadi sosok bersahaja. Selain menjadi marbot, kemampuan dia juga dibutuhkan untuk mengajar ngaji anak-anak di Masjid.

"Saya jadi marbot dan mengajar ngaji anak-anak setelah pensiun," katanya saat ditemui di sel tahanan Polsek Sukolilo Surabaya, Jumat (5/3/2021). 

Dulunya, Aminudin merupakan pegawai BUMN dikawasan Kabupaten Gresik. Seperti layaknya kepala keluarga lainnya, setiap subuh ia berangkat kerja dan pulang malam sebelum akhirnya dipensiunkan karena pandemi.

Dibalik kesibukan pulang pergi kerja dari Surabaya-Gresik, Amin juga merintis usaha yang dijalankan oleh istrinya. Awalnya, usaha yang dirintis Amin dan istrinya cukup berjalan lancar. Bahkan bisa menampung teman dekatnya bernama Kholil, seorang juru parkir rumah makan yang terpaksa harus berhenti karena lapak parkirnya sepi lantaran terdampak Covid-19.

Namun, lama kelamaan usahanya juga kolaps. Istrinya dan Kholil yang dipercaya rupanya tidak mampu mengelola keuangan dengan baik. Meski dagangan laku keras, hutang semakin numpuk. Alhasil, semua usaha ditutup agar hutang tidak menumpuk. "Saya tidak tahu kemana larinya uang itu. Tapi ya tagihan-tagihan hutang tetap saya tutup," ucapnya.

Singkat cerita, Kholil yang selama ini ditampung dirumah Amin pun tetap tinggal bersama, di salah satu kamar kos rumah Amin. Padahal, sudah tidak lagi bekerja. Sehari-hari Kholil hanya menikmati hidup gratisan. Makan, jajan hingga kebutuhan rokok dicukupi oleh Amin. Lama-kelamaan, Amin menyerah dan meminta Kholil segera angkat koper dari rumahnya.

"Tapi dia gak mau pergi. Katanya istri saya punya hutang banyak, totalnya mencapai puluhan juta. Setelah saya lunasi dan atas perjanjian bersama RT/RW dia baru mau pergi," tuturnya.

Amin mengungkapkan, dia tidak pernah menyangka ternyata selama ini Kholil dan istrinya memiliki hubungan khusus. Di belakang Amin, mereka berdua sering menjalin asmara terselubung. Hal itu diketahui setelah Kholil angkat kaki dari rumahnya. Saat itu, istrinya meminta uang untuk membayar hutang.

"Saya kejar hutang ke siapa. Lalu saya minta nomor rekening dan nomor handphone yang akan dibayar, kok katanya jauh di luar kota," kata dia.

Setelah mendapat nomor handphone, Amin menyimpan di gadget milinya. Ternyata di tertera profil Kholil. "Saya mengira uang itu buat bayar kos-kosan. Sebagai pancingan tetap saya transfer," katanya.

Sejak saat itulah Amin menelusuri keberadaan Kholil. Hingga pada akhirnya hubungan gelap istrinya dan Kholil terbongkar. Amin memergoki sendiri istrinya keluar dari kamar kos Kholil di kawasan Nginden. "Saya minta istri saya untuk menunjukka kamarnya Kholil," ujarnya.

Sebagai suami, Amin naik pitam karena merasa dihianati. Niat baiknya dibalas dengan perselingkuhan. Padahal, sebelumnya Amin sudah pernah berbicara empat mata dengan Kholil, jika menghendaki istrinya jangan diam-diam. Dia rela menceraikan istrinya agar bisa hidup halal bersama Kholil.

"Begitu saya dapati Kholil berada di kamar kos, saya langsung taburi dia dengan pasir agar lumpuh dan mudah saya hajar. Tapi situasinya banyak orang. Saya dan Kholil dipegangi orang banyak hingga tidak berdaya," paparnya.

Dari situ, Amin teringat bahwa di sakunya tersimpan pisau ayam potong. Pisau itu niatnya untuk menyayat ayam dagangan milik keponakannya di pasar. "Lalu saya ambil pisau dan saya tusukkan ke Kholil. Karena mau mukul gak bisa," kata dia.

Peristiwa penusukan itulah yang mengantarkan Amin ke jeruji besi. Ia dibawal oleh warga ke polisi dan harus mempertanggungjawabkan kelalaiannya.

Di balik jeruji besi yang pengap, Aminudin justru mendapatkan hikmahnya. Ilmu agama yang dia miliki menjadi penyejuk panas dan sempitnya bui. Di balik jeruji besi, Amin kerap melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran hingga menarik minat narapidana lainnya. Puluhan tahanan tergerak menjadi santri Aminudin.

"Setiap dua bulan Alhamdulillah bisa khataman sampai delapan kali. Mereka (para teman tahanan) sudah saya anggap seperti anak saya sendiri karena saya yang paling tua," ujarnya. 

Di dalam sel, Amin tidak bisa meninggalkan kebiasaannya. Dia terus melakukan puasa sunah Daud seperti kebiasaan sebelumnya saat belum tersangkut kasus pidana. Jatah makan dia berikan kepada tahanan lain yang didominasi anak-anak muda.

Aminudin berharap, virus kebaikannya yang ditebar bisa diterima Tuhan dan menjadi ladang penghapus kekhilafannya. "Umur sudah senja. Ibadah saja. Insyallah semua saya lakukan untuk Allah dan anak-anak saya," katanya. 

Kapolsek Sukolilo, Kompol Subiyantana, mengakui kehadiran Amunudin sangat membantu tahanan lainnya. Selama di dalam sel, Amin mengajarkan baca Alquran dan aalat lima waktu dengan tertib serta tepat waktu.

"Selama ini sebelum ada beliau, tahanan yang sadar tetap ibadah tapi masing-masing tidak bersama-sama. Karena kita tetap mengimbau agar tahanan melalukan kegiatan ibadah sesuai kayakinan masing-masing," katanya. 

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Zainul Abidin menyebut, jika berkas perkara Aminudin sudah dinyatakan P-21 (berkas sempurna) oleh jaksa. Tersangka dijerat dengan pasal penganiayaan ringan karena memang hasil penyidikan aksi tersebut dilakukan secara spontan dan tidak direncanakan. Korban pun hanya luka ringan di bagian perut.

"Sudah tinggal kirim berkasnya. Beliau kami jerat dengan pasal penganiayaan ringan karena memang hasil penyidikan aksi itu dilakukan secara spontan dan tidak direncanakan. Korban pun hanya luka ringan dibagian perut," katanya. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network