SITUBONDO, iNews.id - Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah (P2S2) Sukorejo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, layak dibangun monumen atau tugu Pancasila.
Pesantren itu merupakan tempat dilaksanakannya Muktamar NU ke-27 Tahun 1983 dan menghasilkan deklarasi penerimaan asas tunggal Pancasila.
"Sangat pantas dibangun monumen Pancasila di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, karena di pesantren ini menjadi tempat dilaksanakannya Muktamar NU dan menghasilkan penerimaan azaz tunggal Pancasila ketika itu," kata Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin saat silaturahmi ke Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Selasa (30/10/2018).
Karena itu, kata Kiai Ma’ruf, sikap para santri juga harus konsisten membela agama, bangsa, dan negara.Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, KHR Achmad Azaim Ibrahimy menjelaskan pada 1983-1984 Musyawarah Nasional dan Muktamar NU dilaksanakan di ponpes tersebut dan menghasilkan deklarasi penerimaan asas tunggal Pancasila.
"Dan bahkan dijelaskan ketika itu oleh para ulama, deklarasi hubungan Pancasila dan Islam dan beberapa hari lalu kami tulis dalam bentuk kaligrafi berukuran besar (kaligrafi raksasa) dan mendapatkan penilaian Rekor Muri Dunia," tuturnya.
Sebelumnya, Cawapres KH Ma'ruf Amin juga berziarah ke Makam Pahlawan Nasional KHR As'ad Syamsul Arifin dan melakukan pertemuan tertutup di kediaman pengasuh keempat Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo KHR Achmad Azaim Ibrahimy.
Kiai Ma'ruf sebelumnya juga silaturahim ke Pengasuh Ponpes Manbaul Ulum KH Salwa Arifin yang juga merupakan Bupati Bondowoso.
Editor : Kastolani Marzuki
pilpres 2019 situbondo kh ma'ruf amin cawapres nomor urut 01 ponpes salafiyah syafi'iyah museum pancasila
Artikel Terkait