Pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur yang kini dijabat Arumi Emil Dardak, di Gedung Grahadi, Selasa (19/2/2019) pagi. (Foto: iNews.id/Ihya' Ulumuddin)

SURABAYA, iNews.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta PKK ikut fokus menangani stunting dan masalah kesehatan reproduksi remaja di Jawa Timur. Pesan ini disampaikan mengingat kasus stunting masih masih ada 11 kabupaten di Jawa Timur. 

Hal itu disampaikan Khofifah saat pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur yang kini dijabat Arumi Emil Dardak, di Gedung Grahadi, Selasa (19/2/2019) pagi. 

Pelantikan dan serah terima jabatan Ketua TPPKK Provinsi Jatim itu dilakukan dari Nina Soekarwo ke Arumi Emil Dardak di hadapan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Elestianto Dardak serta Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat Erni Guntarti Cahyo Kumolo.  

Gubernur Khofifah menekankan bahwa PKK memiliki peran penting untuk bisa mendukung program strategis Pemprov Jawa Timur. Karenanya, selain sepuluh program pokok PPK dijalankan, PKK Jawa Timur bisa ikut memperhatikan masalah yang terjadi di daerah mereka sebagai penajaman. 

"Penajamannya harus disesuaikan dengan masalah yang harus segera diatasi di daerahnya, dan itu harus dijadikan strategi khusus untuk dilakukan langkah intervensi," kata Khofifah. 

Misalnya untuk angka kematian bayi di Jombang, dan angka kematian ibu di Jember. Lalu juga masalah pernikahan usia dini, dan masalah stunting. "Kasus stunting masih ada di sebelas 11 kabupaten di Jatim, ibu PKK di sebelas wilayah ini harus fokus masalah stunting. Dan di koordinasikan bersama OPD stempat dan OPD Pemprov," kata Khofifah.

Stunting bukan hanya diantisipasi sejak hamil, melainkan saat remaja. Yang harus memperhatikan gaya hidup dari calon ibu. Sehingga dia berharap ibu PKK bisa masuk ke lini remaja juga mengingatkan masalah Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR). 

Selain itu yang juga dibutuhkan peran dari ibu PKK Jatim adalah masalah pernikahan dini di Jawa Timur. Di mana yang tertinggi adalah di Kabupaten Bondowoso. Ibu PKK diharapkan Khofifah bisa ikut mengedukasi orang tua untuk tidak buru buru mendaftarkan anak ke KUA dan menikah.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network