SURABAYA, iNews.id – Angka kematian ibu melahirkan menjadi perhatian serius Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Hari Kartini. Khofifah mengingatkan, para ibu harus selalu menjaga kesehatan, juga rajin memeriksakan kandungan saat hamil.
Pesan itu bagi Khofifah adalah salah satu bagian yang harus direfleksikan pada peringatan hari Kartini. Sebab, saat itu RA Kartini juga mengalami komplikasi persalinan. Akibatnya, tokoh emansipasi perempuan itu meninggal dunia, di usia relatif muda, 25 tahun.
“Nah, hari ini, angka kematian ibu masih cukup tinggi. Maka, di tanggal 21 April ini (Hari Kartini), menjadi refleksi strategis bagi para perempuan dan ibu,” katanya, Minggu (22/4/2018).
Khofifah menyebut, di Jawa Timur, angka kematian ibu akibat persalinan juga masih tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kematian ibu di Jatim masih berkisar di angka 91 per 100.000 kelahiran. Karena itu edukasi secara konverhensif menjadi salah satu
solusinya.
Atas fakta itu, mantan menteri sosial tersebut menargetkan untuk bisa memberikan edukasi secara lebih konperhensif pada perempuan yang melahirkan. Utamanya dalam memeriksakan kandungannya. Khofifah menyarankan pemeriksaan dilakukan 3-4 kali.
“Kemudian pastikan mereka mengambil keputusan cepat pada saat persalinan. Pastikan mereka segera mendapat pelayanan medis yang baik,” jelasnya.
Harapannya, pemeriksaan, kecepatan serta ketepatan dalam mengambil keputusan itu bisa memprediksi kematian ibu melahirkan akibat komplikasi. Dengan begitu angka kematian persalinan dapat ditekankan lagi.
Selain persoalan kesehatan ibu melahirkan, refleksi Hari Kartini kata Khofifah adalah mengajak perempuan melek aksara. Baginya, melek aksara ini sesumngguhnya starting poin melihat dunia. Melalui membaca banyak ilmu yang digali. Sebab, dari membaca terdapat lautan ilmu yang sangat luas.
“Kemudian Kartini juga berteman dengan banyak pihak di luar negeri. Maka networking sebagai sebuah keniscayaan. Networking bidang ekonomi, networking bidang edukasi, layanan kesehatan, sosial dan seluruhnya,” tandasnya.
Pada peringatan hari Kartini kali ini Khofifah memang menyempatkan diri menyapa para perempuan. Sejak Sabtu, 21 April 2018, pagi misalnya, Khofifah menyapa para “perempuan perkasa” di Pasar Manukan; mengunjungi para ibu melahirkan di RSI Darus Syfa; mendatangi peringatan Hari Kartini para lansia; serta berkunjung ke Kampung Ilmu Kota Surabaya.
Di kompleks toko buku bekas Jalan Semarang itu, Khofifah bertemu dengan para perempuan dan ibu untuk menyampaikan pesan moral, sebagai momen refleksi hari Kartini. Pada kesempatan itu, Khofifah berbagi buku, bercerita tantang kiprah Kartini, hingga membacakan puisi untuk para ibu.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait