SURABAYA, iNews.id - Ulama kharismatik KH Zainuddin Djazuli (Mbah Din) meninggal dunia. Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri ini tidak hanya terkenal di kalangan santri, tetapi juga politisi hingga pejabat.
Selama ini Kiai Djazuli bahkan kerap menjadi rujukan para pejabat dalam bernegara. Beberapa tokoh seperti Khofifah Indar Parawansa, Gus Ipul, Mahfud Arifin, hingga Presiden Jokowi pun bernah mendapatkan nasihatnya.
Semua itu tak lepas dari keilmuan maupun pengalaman Kiai Djazuli. Dikutip dari website pesantren.laduni, KH Zaunuddin Djazuli merupakan sosok kiai yang sangat padat dalam mengajar. Dalam sehari Kiai Djazuli bisa mengajar lima pelajaran di pesantren.
Setelah subuh Kiai Djazuli mengajar Kitab Asymuni Sarah Al fiyah (ilmu lughot). Sore mengajar Kitab Fathul Qorib (fiqih), Kitab Ta'lim (moral), Kitab Bidayah (tasawuf dasar), dan Ba'da Maghrib mengajar Kitab Ihya' Ulumuddin (tasawuf tinggi), Shohih Muslim (Hadis).
Pada tahun 1984 ketika NU memutuskan kembali ke khittoh 1926, KH Zainuddin Djazuli masuk ke Golkar dan menjadi Jurkamnas Golkar sampai dengan tahun 1998. Hasilnya, setiap bupati, Kakandepag Kediri atau Provinsi Jatim selalu atas rekomendasinya.
Tahun 1992 dalam muktamar NU Cipasung, ketika Gus Dur mau dijegal oleh penguasa (Soeharto), Kiai Djazuli berada di garda depan mendukung Gus Dur habis-habisan.
Tahun 1998-1999, Kiai Djazuli ikut mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menjadi jajaran dewan Syuro pusat. Tahun 2010-an, Kiai Djazuli ikut mendirikan PKNU.
Bahkan pada Tahun 1960-1966 Kiai Djazuli pernah memimpin konfrontasi langsung dengan PKI. Ketegasan Kiai Djazuli ini pun diakui para tokoh NU di Jatim.
Sekretaris PWNU Jatim Akhmad Muzakki misalnya menyebut Kiai Djazuli sebagai sosok yang tegas, disiplin dan penuh wibawa. "Beliau juga sosok risk taker," katanya.
Menurut Zakki, Mbah Din merupakan sosok kiai yang tidak hanya memberikan manfaat dengan keilmuan agamanya, tapi sekaligus memperluas nilai kemanfaatan dalam urusan publik dan keumatan.
"Almarhum memperluas kemanfaatan beliau ke urusan publik lebih luas melalui langkah kemasyarakatan dan politik. Kita semua kehilangan atas kapundutnya beliau," katanya.
Diketahui Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri itu meninggal dunia pada Sabtu (10/7/2021) siang. Kabar meninggalnya Mbah Din tersebar luas di jejering WhastApp di lingkungan NU dan masyarakat umum Jatim.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait