MOJOKERTO, iNews.id - Sekeluarga terdiri atas suami istri dan anak balita selamat dalam kecelakaan maut saat truk tangki hilang kendali menabrak pengendara motor serta peserta karnaval di jalan raya Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (24/8/2023). Posisi mereka terjepit kendaraan dan hanya mengalami luka lecet.
Korban kecelakaan Muhammad Yasin menceritakan detik-detik kecelakaan yang menewaskan tiga orang dan menyebabkan 16 lainnya terluka. Ketika itu, dia bersama istri dan anaknya hendak pulang usai mengikuti acara karnaval. Mereka merupakan warga asal Desa Candiwatu, Kecamatan Pacet.
"Saya sudah sampai finish. Lagi mau pulang. Pas di jalan turunan tiba-tiba di belakang bunyi brak, banyak orang teriak histeris dan pas saya lihat ke belakang sudah keseret Avanza," ujarnya saat mendapat perawatan medis di Puskesmas setempat, Kamis (24/8/2023) malang.
Saat akan ditabrak, dia mengaku yang terlintas dalam pikirannya hanya menyelamatkan anaknya.
"Saya langsung menolong anak saya. Saya dekap badannya pakai tangan supaya tidak kena aspal," katanya.
Dia mengaku syok dan kaget usai kecelakaan. Seluruh badannya lemas hingga akhirnya diselamatkan warga.
"Saya sudah lemes, badan gemetaran lalu ditolong orang-orang karena posisi saya kejepit," ucapnya.
Sementara sang istri Astin juga selamat dalam kecelakaan maut tersebut. Dia juga masih syok dan bingung.
"Kami tertabrak dan terseret, posisi saya di bawah truk tangki," ucapnya.
Saat ini kasus kecelakaan maut tersebut sudah dalam dalam penanganan polisi. Para korban luka-luka dirawat di Puskesmas Pacet. Ada juga yang ke Rumah Sakit Sumber Glagah dan beberpa sudah pulang.
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, jumlah korban tewas dalam kecelakaan ini sebanyak tiga orang. Sementara itu ada 16 lainnya luka-luka baik berat maupun ringan.
Diketahui, detik-detik usai kecelakaan maut ini sempat terekam video amatir warga dan viral di media sosial. Pada rekaman itu, sejumlah orang terdengar berteriak histeris ke arah mobil tangki, sementara beberapa lainnya berlari panik.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait