SUMENEP, iNews.id - Kerusakan akibat gempa berkekuatan 4,8 Skala Richter (SR) di Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) pada Rabu (14/6/2018) malam terus bertambah. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tercatat sudah 77 rumah warga yang dilaporkan rusak. Sementara warga yang menjadi korban luka-luka sebanyak enam orang.
“BPBD bersama aparat masih melakukan pendataan dan pemberian bantuan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (14/6/2018).
BPBD Kabupaten Sumenep menyebutkan, bangunan rusak itu belum termasuk tempat ibadah serta sarana pendidikan. Kerusakan paling parah dan banyak terjadi di Dusun Bajur, Desa Bulanan, Kecamatan Batuputih. Di kampung ini, rumah-rumah warga tidak hanya retak dan ambrol, tetapi juga runtuh hingga rata dengan tanah.
Kondisi ini memaksa BPBD Kabupaten Sumenep mendirikan tenda darurat untuk para korban. Selain tenda, siang tadi petugas BPBD juga mendistribusikan selimut, bantal dan kebutuhan logistik untuk mereka.
“Kami ingin pastikan warga aman. Karena itu, kami siapkan tenda. Kejadian ini memunculkan trauma. Banyak warga tidak berani tinggal di rumah dan khawatir ada gempa susulan,” kata Kepala BPBD Sumenep Abdurrahman, Kamis (14/6/2018).
Abdurrahman mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan, baik terkait kerusakan maupun kemungkinan adanya korban jiwa. Sebelumnya dilaporkan 42 rumah rusak, tetapi ternyata terus bertambah baik yang rusak parah dan rusak ringan.
Sementara itu, sejumlah warga mengaku masih ketakutan kembali ke rumah. Salah satunya Ismawati yang memilih berada di luar rumah karena khawatir terjadi gempa susulan. “Saya bingung mau tinggal di mana. Saya enggak berani masuk rumah karena takut ada gempa lagi. Saya takut rumah saya roboh,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Rabu (13/6/2018) malam terjadi gempa berkekuatan 4,7 SR di 17 KM Timur Laut Sumenep dengan kedalaman 15 km.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait