SIDOARJO, iNews.id – Kepolisian Sektor (Polsek) Taman bersama warga membekuk dua begal sadis bersenjata api yang biasa beroperasi di wilayah Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya, Jawa Timur. Selain mengamankan kedua pelaku, polisi menyita sepucuk senjata rakitan jenis revolver dan enam butir peluru tajam, serta satu unit motor curian.
Informasi yang dihimpun iNews, kronologi penangkapan berawal dari aksi kedua pelaku yang kepergok korbannya saat mencuri motor di Desa Wage, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Bermodal kunci T, kedua pelaku mengasak motor yang terparkir di halaman rumah seorang warga bernama Ahmad. Aksi pencurian itu kepergok pemilik kendaraan, namun pelaku sudah lebih dahulu membawa lari motornya.
Ahmad bersama pamannya kemudian melakukan pengejaran dengan menggunakan motor yang lain. Pelaku yang tidak tahu sedang dikejar terkejut saat berhasil tersusul. Ahmad kemudian menarik tangan pelaku yang sedang memegang stir motor hingga akhirnya terjatuh.
Ia langsung berteriak meminta pertolongan warga, kedua pelaku pun tak bisa melarikan diri dan sempat diamuk massa. Tak berselang lama, anggota Polsek Taman yang sedang berpatroli mendapati kejadian tersebut dan langsung mengamankan kedua pelaku.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui identitas pelaku begal motor yakni Fathur Rozi (21) warga Bangkalan Madura yang menjadi otak pencurian bersama rekannya Sohibul Kafi. Mereka dikenal sebagai begal motor yang sadis saat beraksi, bahkan tak segan melukai korbannya dengan senjata api.
Kepada petugas, tersangka mengakui pistol revolver itu ia beli dari kenalannya seharga Rp8 juta, namun belum dibayarkan. Senjata api itu ia gunakan jika kondisi terdesak, saat melakukan pencurian.
“Senjata api jenis revolver yang dimiliki pelaku ini rakitan dengan enam peluru tajam. Modus pencurian motor yang mereka lakukan dengan menggasak kendaraan yang terparkir menggunakan kunci T,” kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Himawan Bayu Aji, Sabtu (17/3/2018).
Ia mengatakan masih akan menyelidiki kasus begal motor yang ditengarai memiliki komplotan lain, termasuk jaringan penadahan. Polisi juga masih berupaya menangkap penjual senjata rakitan tersebut.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait