Kepala SMA Negeri 1 Mojosari, Mojokerto, Ibnu Mudzakir. (Foto: iNews/Sholahudin)

MOJOKERTO, iNews.id – Kepala SMAN 1 Mojosari, Ibnu Mudzakir mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangani kasus video viral siswinya yang berjoget sambil mabuk di warung kopi.

“Saya akui terus terang itu siswi saya. Langkah saya, tadi sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menangani intern dan ekstern. Saya minta pengunggah video itu dicari,” kata Ibnu Mudzakir, Kamis (5/12/2019).

Ibnu mengaku bertanggung jawab penuh atas kejadian itu. Pihak sekolah, kata dia, juga akan melakukan pembinaan khusus terhadap siswi kelas 12 atau 3 SMA berinisial SF (17) tersebut.

“Untuk anak saya itu tanggung jawab saya penuh. Saya masih mengharapkan anak saya bisa lebih baik dari yang kemarerin. Saya juga masih ngeman (sayang) dengan anak saya. Itu penuh tanggung jawab saya. Langkah-langkah saya untuk memperbaiki budi pekertinya, karena anak itu butuh perhatian khusus. Kalau diibaratkan anak saya itu inklusiv,” katanya.

Atas kejadian itu, Ibnu berharap, para siswa-siswinya tidak kembali mengulangi perbuatan yang tak senonoh itu.

Diketahui, siswi SMA negeri di Mojosari, Kabupaten Mojokerto yang berjoget sambil mabuk viral di media sosial. Dalam video berdurasi 29 detik itu, musik disko diputar mengiringi siswi berseragam sekolah tersebut.

Baju yang dipakainya juga tampak basah di bagian leher bawah, diduga bekas miras yang tumpah. Dia juga beberapa kali nyaris terjatuh saat berjoget.

Penjaga warung kopi, Nur Kholis mengatakan, siswi tersebut memang sering main bersama teman-temannya di tempat tersebut. Namun, aksi jogetnya berlangsung pada Rabu (4/12/2019) seusai pulang sekolah. “Dia bawa minuman sendiri. Minum bir. Kemaren ramai sampai teler, tapi cuman joget-joget," kata Nur Kholis, Kamis (5/12/2019).


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network