BOJONEGORO, iNews.id - Setelah mengunjungi dua geopark Bojonegoro, yaitu Kayangan Api pada Selasa (24/10/2023) dan Geopark Nasional Wonocolo pada Rabu, (25/10/2023), rangkaian kegiatan Forum Geopark Jawa Timur di Kabupaten Bojonegoro telah berakhir. Melalui Forum Geopark ini diharapkan dapat memaksimalkan pengelolaan geopark di Jawa Timur.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur Mohammad Yasin menjelaskan, geopark merupakan suatu konsep manajemen pengembangan kawasan secara berkelanjutan yang menciptakan nilai-nilai kebersamaan (shared values) dalam mengelola alam dan budaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Lebih lanjut, dia menjelaskan geopark adalah sebuah wilayah geografi tunggal atau gabungan dengan situs warisan geologi dan bentang alam yang bernilai, terkait aspek warisan geologi, keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan keragaman budaya. Semuanya dikelola untuk keperluan konservasi, edukasi, dan pembangunan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan dengan keterlibatan aktif dari masyarakat dan pemerintah daerah.
“Geopark dapat digunakan untuk menumbuhkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap bumi dan lingkungan sekitarnya,” ujarnya.
Kegiatan Forum Geopark di Bojonegoro ini memiliki potensi pengembangan geopark cukup lengkap, yaitu dari sisi tema beragam, lokasi menyatu dengan kegiatan wisata dan konservasi, serta dukungan regulasi yang baik. Salah satunya adalah berstatus Geopark Nasional (GN), yaitu Wonocolo di Kabupaten Bojonegoro.
“Besar harapan kami dukungan dari badan geologi untuk terus mengawal geopark-geopark yang ada di Jawa Timur, khususnya yang saat ini sedang berproses menuju geopark nasional,” tutur Mohammad Yasin.
Kepala Bappeda Jatim Mohammad Yasin menyampaikan bahwa sebagai bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap pengembangan geopark, Gubernur Jawa Timur telah menerbitkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 188/ 143/KPTS/013/2023 tentang Forum Geopark di Jawa Timur. Adanya forum ini diharapkan bisa mengoptimalkan beragam potensi geopark di Jawa Timur dan berpotensi menjadi bagian dari akselerator pembangunan yang berkelanjutan.
“Melalui forum ini juga proses perencanaan, pengawasan, pengembangan, dan pengelolaan geopark di Jawa Timur diharapkan bisa berjalan lebih maksimal,” ucapnya.
Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait