GRESIK, iNews.id – Pemudik asal Pulau Bawean hingga saat ini belum dapat pulang ke kampung halaman. Mereka tertahan di Pelabuhan Gresik akibat larangan pelayaran yang dikeluarkan KSOP, mengacu pada faktor cuaca.
Kondisi cuaca buruk ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga 1 Juni mendatang, sehingga otoritas kesyahbandaran belum dapat memberi izin lalu lintas bagi kapal berpenumpang.
Pantauan iNews, terhentinya pelayaran ini sudah sejak dua hari terakhir. Ada ratusan warga pemudik yang tertahan di dermaga lantaran kapal belum berlayar ke Pulau Bawean. Sementara di pelabuhan, tampak terdapat dua kapal, yakni KM Bahari Express dan KM Natuna yang hanya sandar di dermaga.
“Cuaca saat ini masih belum memungkinkan kapal berpenumpang untuk berlayar dengan tinggi gelombang lebih dari 2 meter di perairan Bawean,” ujar Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik, Kusnadi, Rabu (29/5/2019).
Dia menjelaskan, larangan ini bersifat sementara sambil menunggu informasi dari BMKG untuk rekomentasi aman bagi lalu lintas pelayaran. Larangan ini untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan laut dan atas pertimbangan keselamatan dan kenyamanan penumpang.
“Kami juga sudah koordinasikan dengan pemprov jika kondisi cuaca masih seperti. Alternatifnya melalui Surabaya,” katanya.
Diketahui, Pulau Bawean berjarak sejauh 80 mil dari Pelabuhan Gresik. Masyarakat kepulauan yang berencana untuk mudik lebih awal masih belum dapat berangkat akibat faktor cuaca saat ini.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait