Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak bersama Direktur Utama PT Aneka Gas Industri Tbk Rachmat Harsono meninjau produksi oksigen di pabrik Samator Gas di Bambe, Driyorejo, Kabupaten Gresik, Kamis (15/7/2021). (Foto: Instagram)

SURABAYA, iNews.id - Bos produsen oksigen, Samator Group, Arief Harsono meninggal dunia karena Covid-19 belum lama ini. Di tengah suasana duka, putranya Rachmat Harsono, tetap bekerja keras memenuhi kebutuhan oksigen di tengah lonjakan kasus Covid-19. 

Hal ini dibuktikan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak. Orang nomor dua di Jatim ini tampak bersama Rachmat Harsono yang menjabat Direktur Utama PT Aneka Gas Industri Tbk, meninjau produksi oksigen di pabrik Samator Gas di Bambe, Driyorejo, Kabupaten Gresik, Kamis (15/7/2021). Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy juga hadir di sana.

"Yang sedang bersama saya ini adalah mas Rachmat Harsono, pimpinan dari Samator Gas. Beliau bekerja keras mengawal kelancaran pasokan oksigen di tengah lonjakan kasus. Dalam kunjungan Bapak Menko PMK, kami meninjau pabrik Samator di Bambe, Driyorejo, Gresik," kata Emil Dardak dikutip iNews.id dari postingannya di Instagram, Jumat (16/7/2021).

Emil Dardak mengaku salut kepada Rachmat Harsono dan keluarganya. Sebab, di saat masih berduka atas meninggalnya sang ayah, Arief Harsono, Jumat (2/7/2021) lalu, Direktur Utama PT Aneka Gas Industri Tbk itu tetap bekerja keras. Begitu juga dengan Imelda Harsono yang menjabat Direktur di perusahaan gas industri itu.

"Saya salut kepada beliau sekeluarga. Ayahanda beliau, pak Arief Harsono, belum lama ini meninggal dunia di tengah pandemi. Masih di tengah duka mendalam, beliau tetap bekerja keras. Saya juga mengenal saudara kandung beliau, ibu Imelda Harsono, yang turut bekerja keras bersama beliau. Semoga pandemi dapat segera tertangani," kata Emil Dardak.

Diketahui, bos Samator Group, Arief Harsono, meninggal dunia karena Covid-19 pada Jumat (2/7/2021), sekitar pukul 21.30 WIB. Pengusaha ternama ini meninggal saat dalam perawatan di Rumah Sakit (RS) Adi Husada Surabaya.

Kabar duka ini mengagetkan banyak pihak, terutama kalangan pengusaha. Sebab, selama ini Arief dikenal sebagai sosok yang andal dan inspiratif. Semasa hidupnya, pria kelahiran Toli-Toli, 18 Juli 1954 itu berjasa atas penyediaan oksigen di seluruh Indonesia, termasuk saat kebutuhan melonjak di tengah tingginya kasus Covid-19. Dia pun dijuluki Bapak Oksigen Indonesia. 

Sepeninggal dirinya, tugas memenuhi kebutuhan oksigen di Indonesia kini digantikan putra pertamanya, Rachmat Harsono. Pria berusia 41 tahun ini menjabat Direktur Utama PT Aneka Gas Industri Tbk, perusahaan penghasil gas industri terbesar dengan jaringan terluas di Indonesia. 

Rachmat Harsono telah menjabat direktur utama sejak Juni 2018, setelah diputuskan lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) PT Aneka Gas Industri Tbk. 

Di usia 28 tahun pada 2016 lalu, Rachmat telah memimpin penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) PT Aneka Gas Industri Tbk dengan kode emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) AGII.  

Rachmat juga dikenal sebagai Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) Wilayah Jawa Timur, Bendahara IKAL Strategic Center, Wakil ketua Bidang Investasi dan International Asosiasi Pengusaha Indonesia APINDO tahun 2018 - 2023.

Selain itu, ayah tiga anak ini menjabat Wakil Ketua Komite tetap Industri-Aneka Industri, Industri Textile dan Pertahanan Kadin, Ketua Komite Pengarah Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) dan Ketua Umum Persaudaraan Pemuda Buddha Maitreya Indonesia (Persadabumi). 

Lulusan Business Administration, Marquette University (1999) dan Master of Business Administration, Universitas Chicago, University of Chicago Booth School of Business (2009) ini juga meraih banyak penghargaan. 


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network