Suhu udara saat siang hari di Bojonegoro yang ditunjukkan aplikasi pengukur suhu udara. (Foto: iNews/Dedi Mahdi)

BOJONEGORO, iNews.idKemarau panjang yang masih melanda menyebabkan suhu udara meningkat signifikan di Bojonegoro, Jawa Timur. Bahkan dalam penelusuran aplikasi alat pengukur suhu melalui ponsel pintar, suhu panas ini mencapai 41 derajat celsius dengan kelembaban 18 persen pada Minggu (28/7/2019).

Kondisi suhu panas ini sudah terjadi selang tiga hari terakhir. Padahal sebelumnya, suhu maksimal hanya mencapai 36-37 derajat celsius dengan kelembaban 23 persen.

Dampaknya tak hanya menyebabkan warga rawan dehidrasi, namun juga menimbulkan efek kegerahan. Bahkan di kalangan petani, terpantau ratusan embung kering kerontang serta ribuan hektare tanaman padi gagal panen.

Data Dinas PU Sumberdaya Air Pemkab Bojonegoro, dari 513 embung yang berada di daerah rawan, 488 di antaranya sudah kering. Padahal embung tersebut selama ini menjadi tumpuhan air irigasi petani.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Bojonegoro Zainal Fanani mengatakan, sedikitnya terdapat 3.500 hektare tanaman padi gagal panen akibat kekurangan pasokan air.

Sementara itu, seorang petani mengungkapkan jika musim kemarau saat ini sudah banyak membuat mereka merugi. Biaya eksta yang dikeluarkan juga tak mampu menutupi kebutuhan irigasi.

“Sudah dua bulanan seperti ini (kemarau). Semua tanaman menjadi kering. Ruginya banyak,” ujar Mariono, petani di Bojonegoro, Minggu (28/7/2019).


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network