Keluarga pramugari Lion Air menunjukkan foto Alfiani Hidayatul Solikah yang menjadi kru pesawat Lion Air yang jatuh. (Foto: iNews/Arif Effendi)

MADIUN, iNews.idKeluarga pramugari pesawat Lion Air Alfiani Hidayatul Solikah berharap korban segera ditemukan dengan selamat. Mereka mengaku masih tak percaya atas peristiwa terjadinya musibah tersebut.

Pantauan iNews, sejumlah tetangga dan kerabat Alfiani Hidayatul Solikah tampak mendatangi rumah keluarganya di Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Para warga coba memberikan penguatan bagi keluarga dan kerabat korban.

Salah seorang kerabatnya Wijayanti mengatakan, mendapat informasi Alfiani menjadi salah satu kru pesawat yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat (Jabar). “Kami ditelepon dari kantor Lion Air yang mengabarkan Alfiani jadi salah satu kru pesawat yang jatuh,” katanya di Madiun, Senin (29/10/2018).

Dia menceritakan, terakhir kali berkomunikasi dengan Alfiani pada pukul 03.00 WIB. Saat itu, Alfiani mengabarkan akan melanjutkan pekerjaannya dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkalpinang. “Gak bicara apa-apa, hanya memberi tahu akan melanjutkan pekerjaannya,” ujarnya.


Tidak sedikit pun ada firasat akan terjadi musibah ini. Keluarga masih berharap putri pasangan Slamet dan Kartini ini segera ditemukan dalam keadaan hidup dan selamat dalam insiden tersebut. Bahkan, awalnya keluarga menutup diri dan tak mau diwawancarai wartawan.

Diketahui, pramugari Lion Air Alfiani Hidayatul Solikah sempat memposting kalimat yang mengharukan di akun media sosialnya instagram @alfianihidayatulsolikah dan menjadi viral. Dalam akun instagramnya dia menuliskan status ‘It's dark inside, I want save that light’, yang jika diartikan 'gelap di dalam, aku ingin menyelamatkan cahaya itu'.


Pesawat tipe B737-8 Max rute Jakarta-Pangkalpinang dikomandoi Capt Bhavye Suneja dengan copilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP hilang kontak pukul 06.33 WIB dan dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. Petugas sudah menemukan sejumlah puing-puing pesawat dan masih dilakukan proses pencarian dan evakuasi dalam tragedi jatuhnya pesawat tersebut.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network